Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk bisa mengeluarkan terobosan-terobosan penguatan ekonomi Indonesia.
Salah satunya dengan mensinergikan kerja antar Kementerian Lembaga. Untuk diketahui ada 10 Kementerian di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Bapak Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, saya kira saya ingin ada terobosan-terobosan dan mensinergikan antar kementerian sehingga ada peluang kerja semakin meningkat," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Selain itu, Jokowi meminta Airlangga untuk bisa menurunkan defisit transaksi berjalan hingga neraca perdagangan.
Baca Juga: Calon Menko Ekonomi, Airlangga Punya Harta Rp 81,5 Miliar
"Kita juga berharap bisa menurunkan defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan, mengembangkan industrialisasi yang berorientasi pada ekspor dan substitusi ekspor," ucap dia.
Sebelum jadi, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto juga menjabat Menteri Perindustrian di periode pertama Jokowi.
Airlangga Hartarto mulanya dikenal sebagai pengusaha. Ia lalu banting setir terjun ke dunia politik sebagai Wakil Bendahara DPP Golkar periode 2004-2009.
Selanjutnya, ia terpilih menjadi anggota DPR RI hingga didaulat menjadi Menteri Perindustrian pada 2016 mengikuti jejak sang ayah Ir. Hartanto.
Baca Juga: Darmin: Pemerintahan Jokowi Selalu Dimulai saat Ekonomi Melambat