Perlambatan Ekonomi Jadi Tantangan Sri Mulyani

Selasa, 22 Oktober 2019 | 16:48 WIB
Perlambatan Ekonomi Jadi Tantangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Suara.com/Aziz Ramadani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sri Mulyani Indrawati ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan di Pemerintahan Jilid Kedua Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin untuk periode 2019-2024.

Tantangan pun akan datang langsung kepada wanita kelahiran Lampung ini, apalagi saat ini kondisi ekonomi global dan domestik yang sedang mengalami perlambatan.

"Ibu Sri Mulyani diperkirakan dapat menjawab tantangan perlambatan ekonomi global serta isu struktural dalam mendorong penciptaan lapangan kerja serta mendorong pemberdayaan UMKM," kata Ekonom Josua Pardede ketika di hubungi Suara.com, Selasa (22/10/2019).

Josua menuturkan, sebagai Menteri Keuangan yang sudah memiliki titel internasional ini, sudah tak perlu diragukan lagi kemampuan Sri Mulyani dalam menjadi bendahara negara. Sehingga dirinya dirasa mampu untuk terus mendongkrak laju ekonomi nasional.

Baca Juga: Dulu Debat soal Utang, Sebentar Lagi Sri Mulyani dan Prabowo Rekan Kerja

"Berdasarkan track record dari Sri Mulyani sebelumnya, beliau dapat mengelola kebijakan fiskal dengan kredibel dan berkelanjutan, ditandai dengan defisit fiskal tetap terjaga di kisaran 2% terhadap PDB dalam beberapa tahun terakhir ini," katanya.

Apalagi kalau dari sisi pengelolaan utang, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini dinilai mampu menjaga utang Indonesia dalam kondisi yang aman.

"Alhasil, peringkat utang Indonesia yang mendapatkan layak investasi dari lembaga pemeringkat internasional," katanya.

Josua pun menyarankan, kebijakan jangka pendek yang harus ditempuh Sri Mulyani harus bisa memberikan stimulus ketika kondisi ekonomi dalam negeri menghadapi tantangan global yang berpotensi menghambat kinerja pertumbuhan ekonomi.

"Dalam jangka pendek, Ibu Menkeu akan mengelola fiskal dengan menjaga kredibilitas APBN dengan mengoptimalkan potensi penerimaan pajak dengan berlanjutnya reformasi perpajakan dan perbaikan administrasi pajak serta disaat bersamaan mendorong produktivitas belanja pemerintah baik di kementerian dan lembaga serta belanja pemerintah daerah," katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Hartanya Tembus Rp 46 Miliar

Sri Mulyani menjadi orang pertama yang dipanggil Presiden Jokowi pagi ini Selasa (22/10/2019) ke Istana Kepresidenan. Sri Mulyani datang ke Istana Kepresidenan dengan mengenakan kemeja putih dan celana berwarna hitam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI