Bantu 20 Juta Petani, Simon Groot Terima World Food Prize 2019

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 22 Oktober 2019 | 16:35 WIB
Bantu 20 Juta Petani, Simon Groot Terima World Food Prize 2019
Simon Groot, pendiri East-West Seed, menerima World Food Prize 2019. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tema yang muncul selama acara adalah kurangnya konsumsi sayuran dan dampaknya yang merugikan pada kesehatan masyarakat, kemajuan pendidikan, dan banyak lagi. East-West Seed menyadari sejak awal bahwa nutrisi adalah landasan bagi kesehatan individu dan juga kesehatan masyarakat. Dan semuanya diawali dengan benih yang bagus.

“Kami tidak makan sayuran dengan optimal untuk kesehatan yang optimal — kami hanya mendapatkan 50% dari yang kami butuhkan,” kata Roy Steiner, Wakil Presiden Senior the Food Initiative The Rockefeller Foundation.

"Ini adalah masalah universal mulai dari AS hingga Afrika. Dalam keseluruhan populasi global, hanya 10% dari populasi mendapatkan jumlah optimal,” tambahnya.

Namun meningkatkan produktivitas dan memperkenalkan tanaman baru untuk memenuhi kebutuhan gizi populasi dapat menjadi hal yang menakutkan. Ini membutuhkan perubahan drastis dari cara-cara sebelumnya yang telah dilakukan selama beberapa generasi.

Baca Juga: Dilema Petani Salak Menanti Panen Raya

Untuk alasan inilah, East-West Seed memelopori program transfer pengetahuan yang membangun kepercayaan dengan petani hingga dapat memahami kebutuhan lokalnya serta memperkuat praktik pertanian.

Ini membantu petani meningkatkan hasil panen mereka, mengurangi penggunaan pestisida dan air dan mendapatkan lebih banyak penghasilan.

East-West Seed telah membuat terobosan besar di Asia Tenggara, dan sekarang melirik ke Afrika untuk melanjutkan pekerjaan mereka.

Saat fokus bergeser ke Afrika, tantangan utamanya adalah kualitas tanah yang buruk dan variabilitas faktor lingkungan dari satu daerah ke daerah lainnya. Bahkan varietas yang paling produktif pun perlu dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing daerah.

"Mentransfer pengetahuan dari Asia ke Afrika — ini adalah tujuan kami," Simon Groot menyimpulkan dalam pidato penghargaannya tadi malam.

Baca Juga: Petani Asal Indonesia Dituduh Perkosa 3 Bocah, Ditangkap di Malaysia

“Lebih banyak pendapatan bagi petani dan lebih banyak makanan sehat untuk masyarakat. Dan kami mencari mitra untuk membantu memobilisasi petani kecil dan melanjutkan Revolusi Sayuran untuk generasi mendatang,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI