Suara.com - Sri Mulyani mengaku banyak tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi setelah dirinya dipilih menjadi Menkeu kembali. Salah satunya, menjaga anggaran para kementerian dari korupsi.
Dia menerangkan, Jokowi menginginkan pengelolaan anggaran dieksekusi dengan baik. Artinya, dana yang keluar harus bermanfaat bagi masyarakat dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Kita sudah sering melihat anggaran perlu eksekusi dengan baik. Baik di tingkat lembaga maupun daerah. Cita-cita Presiden untuk bangun SDM dengan baik, birokrasi bersih dari korupsi dan sisi kemampuan kita untuk tumbuh inklusif dengan baik. Ini kehormatan untuk dukung Presiden dan Wapres, untuk mendukung," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Wanita yang kerap disapa Ani ini pun berjanji bakal meneruskan kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan agar bisa menguatkan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Baca Juga: Sri Mulyani Menkeu Lagi, Bye-bye Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
"Saya rasa banyak hal pada Indonesia menghadapi perekonomian global (yang) tidak pasti dan perekonomian menekan dari seluruh dunia. Dibutuhkan seluruh policy (untuk) menjaga perekonomian dari tantangan global dalam negeri. (Bagi) Saya pribadi, kehormatan bisa melaksanakan tugas kembali sebagai Menteri Keuangan dengan terus mendorong kualitas sumber daya manusia," jelas dia.
Sebelumnya, Sri Mulyani menjadi orang pertama yang dipanggil Presiden Jokowi pada Selasa (22/10/2019) ke Istana Kepresidenan. Sri Mulyani datang ke Istana Kepresidenan dengan mengenakan kemeja putih dan celana berwarna hitam.
Usai dipanggil Jokowi, Sri Mulyani mengatakan bahwa dirinya ditunjuk Jokowi untuk menjadi Menteri Keuangan kembali.