Suara.com - Prabowo Subianto disebut-sebut bakal menjadi salah satu sosok yang akan masuk dalam susunan kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Prabowo pun disebut-sebut diminta oleh Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan.
"Saya sudah sampaikan keputusan kami, dari Partai Gerindra, apabila diminta, kami siap membantu. Hari ini resmi diminta, kami sanggupi membantu. Saya, beliau izinkan, menyampaikan saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," kata dia.
Kalau pun jadi Menteri Pertahanan, maka Prabowo akan menduduki Kementerian dengan anggaran yang terbesar dibandingkan kementerian lainnya.
Baca Juga: Viral Lagi, Santri Ini 'Ramalkan' Prabowo Jadi Menteri Jokowi?
Berdasarkan data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, Kementerian Pertahanan mendapatkan jatah anggaran sebesar Rp 131,2 triliun.
Anggaran itu juga lebih tinggi pada tahun ini yang sebesar Rp 109,6 triliun. Namun bukan tanpa alasan tingginya anggaran yang didapat oleh Kementerian Pertahanan.
Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani, tingginya anggaran tersebut dipergunakan untuk belanja pegawai yang memang besar. Adapun belanja pegawai itu seperti penambahan gaji dan tunjangan TNI dan Polri.
"Kemarin saya sampaikan di 2019 ini ada penyesuaian reformasi birokrasi TNI Polri, sehingga berdampak pada belanja pegawai mereka 2020," kata Askolani dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu Jakarta, Kamis (26/9/2019) lalu.
Selain itu, tutur Askolani, anggaran pada lembaga itu juga untuk pengadaan alutsista dalam rangka pertahanan nasional.
Baca Juga: Prabowo Siap Jadi Menteri Jokowi, Kader Gerindra: Kami Sami'na Waatho'na
Kemudian, dia menambahkan, anggaran tersebut juga untuk peremajaan alutsista agar tetap berfungsi.