Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah kembali akan menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, penguatan itu dipengaruhi gambaran kabinet Jokowi yang baru yang bisa mendorong penguatan lanjutan untuk rupiah di hari Selasa ini.
Dengan wajah baru tersebut, bisa membuat terobosan kebijakan untuk membantu pemerintah mencapai target yang ditetapkan.
Selain itu, sentimen positif dari optimisme ditandatanganinya perjanjian dagang AS dan China fase 1, potensi tercapainya kesepakatan Brexit.
Baca Juga: Susunan Kabinet Jokowi Bayangi Pergerakan Rupiah Awal Pekan Ini
"Rupiah berpotensi menguat ke arah area support berikutnya Rp 14.000 dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.150," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Senin (21/10/2019) lalu berada di level Rp 14.080 per dolar AS.
Level itu menguat dari pergerakan Jumat lalu yang berada di level Rp 14.144 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 14.132 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Jumat sebelumnya yang berada di level Rp 14.140 per dolar AS.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Jokowi, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat