"Juga penting mendiskusikan rumusan tindak lanjut dalam mengembangkan beras berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.
Di tempat yang sama, Suhartini, dari Balai Besar Penelitian Padi Kementan menyebutkan instansinya telah meluncurkan varietas Inpari 46 Nutri Zinc sebagai upaya meningkatkan nilai gizi sekaligus untuk mengatasi kekurangan zat besi pada msyarakat.
"Bapak ibu bisa mendapatkan benih padi di Balai Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP, red) di seluruh provinsi di Indonesia, atau kalau di BPTP tidak ada stock, nanti bisa minta ke kami," terangnya.
Sandra dari Thailand menuturkan, pelaksanaan SRP pada lahan sawah konsepnya dimulai dari pengelolaan lahan sawah, persiapan pra tanam, penggunaan air, pengaturan nutrisi bagi tanaman, pengelolaan hama secara terpadu, penanganan panen dan pasca panen, keamanan dan kesehatan dari bahan-bahan kimiawi, dan hak buruh.
Baca Juga: Atasi Stunting, Kementan dan FAO Garap Program Obor Pangan Lestari
Menurutnya, Program Sustainable Rice Platform (SRP) ini sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals, yaitu tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi, serta produksi dan konsumsi yang bertanggungjawab.
"SRP alternatif dari budi daya padi yang berkelanjutan dan mudah dilakukan oleh petani. Di mana saja di seluruh dunia, pada lingkungan yang berbeda dan sistem produksi yang berbeda pula," ungkapnya.
Sementara itu, Agung Kurniawan, peserta rapat dari PT Crop Life menyampaikan bahwa dirinya merasa beruntung bisa bergabung di acara tersebut.
"Karena bisa turut berdiskusi dengan instansi pemerintah dan stakeholders untuk bisa bersama-sama meuwujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.
Pembahasan pembangunan perberasan berkelanjutan melalui SRP diinisiasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan dihadiri perwakilan dari Kementan, Kementerian PUPR, GIZ Indonesia Representative, Rikolto Indonesia, ICCO Indonesia, OLAM, PERPADI, FAO Indonesia Representative, dan stakeholders terkait lainnya.
Baca Juga: Kementan Ingatkan Semua Pihak untuk Mewaspadai Benih Bawang Putih Oplosan