Suara.com - Usai pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi bakal membawa angin segar bagi penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG), setelah penutupan pada Jumat pekan kemarin menguat 0,18 persen di level 6.191.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat secara teknikal MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI terus menunjukkan sinyal positif.
Di sisi lain, terlihat upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.158 hingga 6.126. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.230 hingga 6.276," kata Nafan dalam riset hariannya, Senin (21/10/2019).
Baca Juga: Jelang Pelantikan Jokowi, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat
Sementara itu, analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko melihat risiko penurunan pada IHSG terhindar, sehingga bisa menguat hingga level 6.250.
"Secara teknikal penutupan IHSG secara mingguan di atas level 6.100 merupakan signal konfirmasi bahwa resiko untuk terjadinya koreksi penurunan ke 5.989 mengecil dan arah skenario pasar berganti pada potensi kenaikan selanjutnya menuju resistance di 6.250 yang merupakan breakout target dari konsolidasi formasi di 6.000-6.150," ujar Yuganur.