Program PKBM, Dirjen PSP Resmikan Warehouse UPJA di OKI

Jum'at, 18 Oktober 2019 | 16:03 WIB
Program PKBM, Dirjen PSP Resmikan Warehouse UPJA di OKI
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy. (Dok : Kementan).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Yang menarik, di warehouse ini juga terdapat Pertamini atau pom pengisian bahan bakar sendiri. Sarwo Edhy mengaku tengah berkoordinasi dengan BP Migas agar warehouse-warehouse yang ada di seluruh Indonesia mendapat alokasi BBM bersubsdi.

"Sehingga semua Alsintan yang ada mengisi BBM-nya di warehouse. Jangan ada lagi petani membawa traktor atau Alsintan lainnya ke SPBU," kata Sarwo Edhy.

Sarwo Edhy menambahkan, pengelolaan alsintan oleh UPJA/Poktan/Gapoktan kedepan diarahkan secara bisnis. Untuk itu harus ada pengurus dalam UPJA/Poktan/gapoktan yang mau dan mampu mengelola pelayanan jasa alsintan secara professional.   

"Sekali lagi saya berharap bahwa dengan adanya bengkel Alsintan yang dikelola bersama oleh UPJA Widhatama ini dapat membantu dalam meningkatkan produksi dan usaha tani warga sekitar," pungkasnya.

Baca Juga: Kementan Musnahkan 59 Paket Tanpa Dokumen di Kediri

Bupati OKI Iskandar mengatakan, daerah yang dipimpinnya saat ini sedang menargetkan produksi padi 1,3 juta ton di 2020. Saat ini produksi padi di OKI mencapai 850 ribu ton.

Untuk mencapai target tersebut, Bupati Kabupaten OKI Iskandar mengatakan akan mengerahkan segenap jajarannya untuk mengoptimalkan potensi agraris di daerah ini, termasuk mengoptimalkan penggunaan Alsintan bantuan dari Kementan.

“Kami punya lahan mencapai 129.000 hektare yang bisa dikembangkan menjadi 150.000 ha dengan peningkatan produksi yang ada, kami optimistis bisa capai target 1 juta ton GKG (gabah kering giling),” katanya.

Bupati Iskandar mengapresiasi Kementan yang menjadikan OKi daerah percontohan untuk Program PKBM. Dirinya berjanji bila percontohan ini berhasil, pihaknya akan mengalokasikan anggaran dari APBD untuk membangun warehouse-warehouse serupa di Kecamatan lain.

"Dengan mekanisasi pertanian terbukti meningkatkan Indeka Pertanian (IP) OKI dari IP100 menjadi IP200. Kami sedang mengejar IP300. Dengan adanya Program PKBM yang dapat mengelola Alsintan lebih profesional, kami optimis target-target kami tercapai," pungkas Bupati Iskandar.

Baca Juga: Hari ini, Puncak Jambore Kementan Digelar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI