Suara.com - Hari ini merupakan hari terahir masa pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla atau Jokowi-JK. Nantinya, Jokowi akan memulai periode kedua dengan susunan kabinet Jokowi yang baru.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun menanggapi santai di masa-masa terakhir jabatannya.
"Kalau bagi saya, setiap hari kita harus berarti. Jadi hari terakhir pun saya bersama-sama Bu Dirjen untuk membuktikan bahwa apa yang kita kerjakan di sini adalah suatu proses dan bisa dilanjutkan oleh siapapun," Kata Budi saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II (Persero) ini terus memegang amanah Presiden Jokowi dalam pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Salah satunya, dengan pengembangan dua Bandara di Jawa Tengah yaitu Bandara Ngloram, Blora dan Bandara Dewadaru, Jepara.
Baca Juga: Hari Terakhir Jadi Menhub, Ini yang Dilakukan Budi Karya Sumadi
"Dan konektivitas yang menjadi amanah presiden itu harus kita jaga dengan baik karena itu suatu ide yang baik. Bahkan pak presiden itu secara terukur memberikan arahan arahan, berilah fasilitas, konektivitas, prasarana pada daerah daerah yang memang membutuhkan. Untuk Indonesia sentris. Tidak Jawa sentris," jelas dia.
Meski demikian, Budi Karya tak menampik masih ada daerah-daerah yang masih sulit dijangkau karena keterbatasan akses infrastruktur daerah tersebut.
"Tapi di Jawa ada beberapa spot yang memang blank. Sehingga orang ke sana itu susah. Lebih susah ke Cepu dari pada ke Papua katakanlah begitu ya. Jadi ke sana itu harus berapa jam gitu ya. Nah ini kan dalam satu negara yang sudah demikian baik, mestinya kita akomodasi juga," tambah dia.
Kendati demikian, Budi Karya mengaku tetap akan menghadiri pelantikan Jokowi sebagai Presiden kembali jika dirinya diundang secara langsung.
"Ya kalau diundang datang," ucap dia.
Baca Juga: Ada Retakan di Pesawat Garuda dan Sriwijaya, Ini Kata Menhub