Suara.com - Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu mengusulkan tiga nama yang dinilai pantas menduduki jabatan menteri BUMN.
Organisasi yang dipimpin FX Arief Poyuono tersebut menyebut tiga nama yang diusulkan tersebut, yakni Budi Karya Sumadi, Tito Sulistio dan Achmad Baiquni.
"Iya benar itu (berita tersebut), itu merupakan hasil rapat sekitar dua minggu yang lalu. Saya sendiri tidak hadir, tetapi menandatangani keputusan tersebut. Berarti, saya sudah setuju apapun hasil rapat tersebut," kata Arief Poyuono saat dihubungi Suara.com, Rabu (16/10/2019).
Arief menjelaskan, dalam rapat yang dipimpin Ferdinand Situmorang dan Tri Sasono tersebut mengusulkan tiga nama yang dipandang layak menjadi Menteri BUMN, karena rekam jejak mereka yang dinilai baik.
Baca Juga: Dari Garuda Hingga PLN, 10 BUMN Bareng-Bareng Bantu Merpati Hidup Kembali
"Kita tahu lah, mereka kan punya track record yang baik. Jadi kami putuskan untuk tiga nama itu. Tetapi, tetap hak prerogatif ada di tangan presiden dalam menentukannya. Misalkan, Pak Jokowi tetap memilih Bu Rini (Menteri BUMN sekarang) yah enggak apa-apa," katanya.
Sebelumnya, beredar kabar FSP BUMN Bersatu mengusulkan tiga nama yang dinilai pantas menduduki jabatan menteri BUMN.
Melalui keterangan tertulis yang diterima, organisasi tersebut mengusulkan Budi Karya Sumadi, Tito Sulistio dan Achmad Baiquni kepada Presiden Joko Widodo untuk dipertimbangkan diangkat menjadi menteri BUMN.
Budi Karya Sumadi merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) yang saat ini menjabat menteri perhubungan dan pernah menjadi Dirut Angkasa Pura 2. Budi Karya adalah profesional yang mempunyai pengalaman birokrasi.
Kemudian, Tito Sulistio yang pernah menjabat Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu (S-1) di Universitas Indonesia, serta S-2 di Brussel City College Belgia, dan S-3 bidang hukum di Universitas Pelita Harapan. Tito adalah profesional nonpartai yang bekerja berdasarkan target.
Baca Juga: Dua Anak Usaha BUMN Sinergi Garap Proyek Kelistrikan
Sedangkan, Achmad Baiquni meraih gelar sarjana strata satu dalam bidang ekonomi di Universitas Padjajaran, lalu melanjutkan pendidikan di Asian Institute Management, Filipina. Baiquni yang saat ini menjadi Dirut BNI adalah bankir profesional yang berpengalaman di BUMN.