Komite Akreditasi Nasional Akui Kompetensi BPMPT Kementan

Rabu, 16 Oktober 2019 | 10:19 WIB
Komite Akreditasi Nasional Akui Kompetensi BPMPT Kementan
Unit laboratorium Balai Pengujian Mutu Produk Tanaman (BPMPT). (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Akreditasi Nasional (KAN) memberikan acungan jempol terhadap kompetensi unit laboratorium Balai Pengujian Mutu Produk Tanaman (BPMPT), Kementerian Pertanian (Kementan). Setiap kali BPMPT mengikuti uji profisiensi, lembaga ini selalu memperoleh predikat in layer, artinya data hasil pengujian tersebut masuk dalam persyaratan data yang mendekati nilai sebenarnya.

"Kompetensi BPMPT tidak diragukan lagi. Terakhir KAN mengadakan uji profisiensi kadar residu pestisida metidation dan karbofuran pada Tomat, hasilnya keluar September 2017 dan BPMPT juga memperoleh in layer semua," demikian diungkapkan Asesor KAN, Mulyadi Benteng di Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Akan hal ini, Kepala BPMPT, Trias Retno Wardhani mengatakan, Kementan melalui BPMPT sangat concern padakebutuhan produk pertanian dari sisi kualitas atau mutunya. Seperti halnya produk yang bebas residu pestisida pasti akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Dengan peralatan laboratorium yang canggih, lanjut Trias, tentunya perlu selalu diuji keabsahannya. Hasil pengujian laboratorium menjadi bagian yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, sehingga diperlukan mekanisme dalam memantau keabsahan data yang dihasilkan oleh laboratorium.

Baca Juga: Kementan Dorong Pengendalian Penyakit Blas dengan Agens Hayati

"Kompetensi laboratorium yang kami miliki akan menunjang hasil pengujian untuk diterima secara regional dan internasional," ujarnya.

Lalu bagaimana caranya untuk mengetahui kompetensinya?

Trias menyebutkan, salah satunya dengan mengikuti uji profisiensi. Setiap tahun, BPMPT rutin mengikuti Uji Profisiensi Pengujian Residu Pestisida, baik lingkup nasional maupun internasional.

Untuk pengujian kadar residu pestisida bahan aktif Lindane dan BHC pada komoditi Ginseng, BPMPT dapatkan predikat in layer dalam program uji profisiensi tingkat internasional dari Asia Pacific Metrology Programme - Asia Pasific Laboratory Accreditation Cooperation (APMP-APLAC).

"Ini menandakan bahwa laboratorium Kementan sudah professional dan terpercaya, hasilnya ada di dokumen Final Report yang disampaikan Government Laboratory of Hongkong (GLHK), sekitar bulan Juli 2019 lalu," bebernya.

Baca Juga: Kementan Buka Akses Pasar Pisang Raja Sumatera

Selain itu, Trias menyebutkan, BPMPT juga rutin tiap tahun mengikuti uji profisiensi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Ditstandalitu Kementerian Perdagangan sebagai Laboratorium Rujukan Pengujian Pangan Indonesia (LRPPI) bidang uji residu pestisida.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI