Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini bakal kembali tersungkur oleh dolar AS.
Menurut pengamatannya, neraca perdagangan Indonesia yang defisit disertai dengan penurunan aktivitas ekspor dan impor juga akan menekan rupiah.
Selain itu, kekhawatiran pasar terhadap jalannya perang dagang AS dan China masih berlangsung.
"Rupiah berpotensi ke level resisten Rp 14.220, dengan support di kisaran Rp 14.120," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Baca Juga: Mau Bikin EKTP, Warga Pulau di Sumenep Mesti Siapkan Biaya Jutaan Rupiah
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa (15/10/2019) lalu berada di level Rp 14.190 per dolar AS.
Level itu melemah dari pergerakan Senin lalu yang berada di level Rp 14.140 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa kemarin berada di level Rp 14.140 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Senin sebelumnya yang berada di level Rp 14.126 per dolar AS.