Suara.com - Para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggandeng perusahaan aplikasi asal Swedia Supertext untuk membuat aplikasi pemberdayaan komunitas perikanan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan, aplikasi tersebut memuat informasi mengenai cuaca, teknis-teknis operasional, sistem penyelamatan di laut hingga pemetaan pasar perikanan dalam waktu real time.
"Selain sebagai pusat informasi, nelayan juga dapat terhubung langsung dengan para pembeli karena ini bisa seperti marketplace," kata Yugi saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Menurut Yugi, teknologi itu dapat segera diserap dan dikembangkan, mengingat sektor kelautan dan perikanan nasional miliki potensi yang besar.
Baca Juga: Pengakuan Nelayan Gunakan Aplikasi Laut Nusantara
"Tentu ini akan sangat menunjang kinerja bisnis di sektor perikanan. Kita harapkan nelayan dan pembudidaya juga bisa mengakses teknologi informasi itu dengan mudah agar produktivitas dan income-nya meningkat, juga dengan memahami aspek keberlanjutan," jelas dia.
Dalam hal ini, Yugi juga membuka kesempatan bagi investor lain untuk mengembangkan aplikasi untuk sektor kelautan dan Perikanan ini.
Sementara, CEO Supertext Martin Jacobson menambahkan, aplikasi tersebut bisa digunakan dan diintegrasikan juga dengan tim penyelamatan, angkatan laut dan juga awak transportasi.
"Kami harapkan komunitas perikanan Indonesia bisa mengadaptasi dan memanfaatkan platform kami untuk menunjang produktivitas mereka, sebagaimana yang sudah diterapkan di Swedia," katanya.
Baca Juga: Bamsoet: Pemerintah Perlu Bangun Pusat Unggulan Kelautan