Suara.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) akan berakhir pada minggu ini, Jokowi sang incumbent berhasil mempertahankan posisinya sebagai Presiden, namun pada periode kedua ini Jokowi ditemani Ma'aruf Amin memimpin Indonesia untuk periode 2019-2024.
Lantas apakah pada periode pertama ini Jokowi memberikan kepuasan bagi kalangan pengusaha?
Menanggapi hal itu Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana mengatakan, keberhasilan Jokowi di periode pertama adalah menempatkan Indonesia dalam ranking-ranking tujuan investasi yang baik di dunia.
"Beliau juga meningkatkan Indonesia menjadi kompetitif indeksnya sangat bagus," puji Danang dalam acara Indonesia Trade Investment Summit yang diselenggarakan Apindo di Jakarta (15/10/2019).
Baca Juga: Ini Harapan Pelaku Pasar Modal di Kabinet Jokowi Periode Kedua
Tapi kata Danang, pemerintahan Jokowi di periode pertama ini dinilai gagal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, padahal pada saat kampanye dahulu Jokowi menargetkan bakal membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia 7 persen tapi faktanya hari ini hanya sekitar 5 persen saja.
"Kegagalannya cuman satu saja. Belum bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai 7 persen itu saja," katanya.
Penyebabnya kata dia adalah soal ekonomi global yang kondisinya memang sedang suram, perang dagang antara Amerika Serikat dan China jadi pendorong pelemahan utama ekonomi global selain sentimen yang lain.
Namun faktor yang paling krusial menurut dia justru datang dari dalam negeri sendiri.
"Ya oke internasional pasti mempengaruhi tapi domestik situation juga harus menjadi satu hal benar-benar terkontrol karena itu ada di dalam kewenangannya," katanya.
Baca Juga: Sudah Sembuh, Wiranto Singgung Pelantikan Kabinet Jokowi, Ada Apa?
"Hampir 70-80 persen masalah ketidak surveian negara mencapai pertumbuhan ekonomi masalah domestik bukan masalah internasional coba liat negara-negara lain masih tumbuh kan meskipun kecil. Tapi kecil dibandingkan Indonesia yang 5 persen dengan PDB yang sekian tinggi mereka jauh lebih tinggi lagi," paparanya.