Inalum Diminta Gunakan Akal Sehat Sebelum Ambil 20 Persen Saham Vale

Selasa, 15 Oktober 2019 | 15:04 WIB
Inalum Diminta Gunakan Akal Sehat Sebelum Ambil 20 Persen Saham Vale
Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor Pertambangan atau lebih dikenal Mining Industry Indonesia (MIND ID) sepakat mengambil alih 20 persen saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk.

Kesepakatan itu searah dengan surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 1706/32/DJB/2019 tanggal 8 Oktober 2019 yang berisikan Pemerintah Indonesia menunjuk PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum untuk mengambil alih 20 persen saham Vale guna memenuhi kewajiban divestasinya.

Namun banyak polemik terkait pengambil alihan divestasi saham tersebut, salah satunya Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang ikut berkomentar terkait pengambilan divestasi saham tersebut.

Ferdinand pun menyebut PT Inalum tak sanggup untuk mengambil alih divestasi saham Vale, karena tak memiliki banyak dana, setelah habis-habisan mengambil alih saham PT Freeport Indonesia.

Baca Juga: PLN dan Inalum Gandeng Swasta Garap Proyek PLTA di Kalimantan

"Entah apa maunya @INALUM_Official ini, ga punya duit mau beli saham Vale, sementara dari Freeport pun masih kering kerontang. Ngutang lagi untuk beli Vale?" kata Ferdinand seperti dikutip dalam twitternya @Ferdinandhaean2.

Selain itu, Ferdinand meminta kepada Direksi Inalum untuk menggunakan akal sehat sebelum mengambil divestasi saham Vale tersebut.

"Direksi perlu akal sehat jangan gunakan akal sakit ambil kesempatan dari penundaan UU Minerba," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI