Suara.com - Ekonomi global yang melemah akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China serta kagaduhan yang terjadi di Hong Kong, ternyata tak selamanya buruk bagi Indonesia.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution ada untung dan ruginya di saat ekonomi global melemah.
Salah satu keuntungannya kata Darmin adalah Indonesia ternyata cukup kuat untuk menghadapi resesi ekonomi global tersebut.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap stabil di angka 5 persen, sementara negara lain pertumbuhan ekonominya merosot cukup tajam.
Baca Juga: Minyak Goreng Curah Bakal Dilarang Beredar, Darmin: Itu Aturan Lama
"Lihat Singapura kita tahu seperti apa sekarang bahkan China yang tadi pertumbuhan ekonomi 8 persen lebih sekarang ada di 6 sekian persen. Indonesia turun tetapi tidak banyak dari 5 sekian jadi 5 itu keuntungannya dalam situasi ekonomi global lesu kita tidak banyak terpengaruh," kata Menko Darmin dalam acara Apindo Investment & Trade Summit, di Ritz Carlton Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Meski ada keuntungannya, Darmin juga menyebut kondisi ini juga bisa berdampak negatif, pasalnya jika tiba-tiba ekonomi global membaik negara-negara yang tadinya sempat tertekan kembali melampaui pertumbuhan Indonesia.
"Tentu saja kita anggap itu meski ada kelemahan dan keuntungan tapi bukan sesuatu yang pantas dipertahankan, ketika ekonomi global membaik tentu pertumbuhannya akan melampaui Indonesia," katanya.