Menko Darmin Sebut Kualitas SDM Tanah Air Tertinggal Jauh dari Negara Lain

Selasa, 15 Oktober 2019 | 11:32 WIB
Menko Darmin Sebut Kualitas SDM Tanah Air Tertinggal Jauh dari Negara Lain
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut Sumber Daya Manusia (SDM) RI masih kalah jauh dengan sejumlah SDM negara lain.

Hal tersebut dikatakan Darmin ketika menjadi pembicara kunci dalam acara Apindo di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Selasa (15/10/2019).

"Kita akan cenderung tertinggal jauh kalau soal kualitas SDM," kata Darmin.

Menurut Darmin, untuk mengatasi hal tersebut pemerintah harus merubah sistem, terutama soal sistem pendidikan, dimana pemerintah menekankan pada aspek menciptakan lulusan SDM yang handal dan tepat sasaran bagi industri yang dibutuhkan.

Baca Juga: Minyak Goreng Curah Bakal Dilarang Beredar, Darmin: Itu Aturan Lama

"Jalur Science basic tetap perlu tetapi lebih mendesak pelatihan vokasi, pelatihan ketenagakerjaan yang dibutuhkan," kata Darmin.

Darmin beralasan tenaga kerja Indonesia sudah tertinggal jauh dibandingkan dengan negara lain. Alasannya, selama ini tidak pernah ada konsep standarisasi yang jelas untuk pengembangan SDM, mulai dari pendidikan formal, pelatihan hingga peningkatan kualitas saat di dunia kerja.

Darmin menjelaskan, perangkat pengembangan SDM sebenarnya sudah tersedia. Mulai dari Kementerian Pendidikan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Ristek dan Dikti dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Masing-masing kelembagaan tidak terkoneksi dengan tepat. Misalnya dalam persoalan anggaran. Sejak beberapa tahun sebelumnya, anggaran pendidikan sudah mencakup 20% dari total APBN yang disalurkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama serta Kementerian Ristek dan Dikti.

Baca Juga: Darmin Nasution dan Anak Buahnya Tak Lagi Konsumsi Air Kemasan Plastik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI