Suara.com - Generasi milenial di Amerika Serikat (AS) bisa jadi penentu pertumbuhan ekonominya ke depan. Menurut CEO Smead Capital Management, Smead pergeseran kebiasaan belanja generasi milenial bisa beri dampak ekonomi terbesar di dunia.
"Generasi Milenial tak akan lagi membeli perangkat Apple dan bir. Tapi akan menghabiskan tabungannya untuk rumah dan mobil," kata Smead seperti dilansir dari CNBC, Selasa (15/10/2019).
Sebagai informasi, jumlah generasi milenial dengan umur 21 hingga 38 tahun cukup banyak.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Pew Research pada bulan Maret 2018, yang mengutip data terbaru yang tersedia dari Biro Sensus AS, mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan generasi milenial akan mengambil alih populasi generasi muda di 2019.
Baca Juga: Beri Undangan Pelantikan Jokowi, Bamsoet: Sandiaga Cawapres Paling Milenial
Sementara itu, Generasi X diproyeksikan melewati populasi Boomer pada tahun 2028.
"Jadi, kita memiliki 89 juta orang berusia antara 21 dan 38 tahun yang akan memulai hidup mereka, membentuk rumah tangga, melakukan hal-hal yang berdampak ekonomi luar biasa dan kita tidak memerlukan siapa pun dari luar Amerika Serikat untuk menyebabkan hal itu terjadi," tutur Smead.
"Dan kami memberi mereka suku bunga terendah dalam sejarah Amerika Serikat untuk membentuk kehidupan mereka. Kami praktis memberi mereka uang untuk membeli rumah dan membeli mobil," tambahnya.
Untuk diketahui, Pertumbuhan ekonomi AS melambat tahun ini akibat perang perdagangan AS-China yang sedang berlangsung. The Fed memperkirakan PDB (produk domestik bruto) untuk 2019 sebesar 2,2 persen, turun dari 2,9 persen pada 2018.
Baca Juga: Tips Pegang Kartu Kredit bagi Milenial, Simak 4 Catatan Ini!