Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah pada awal pekan ini bisa menguat terhadap dolar AS.
Berdasarkan pengamatannya, penguatan ini setelah ada kesepakatan parsial soal perang dagang antara AS dengan China.
Kendati demikian, negosiasi dagang ke depan masih akan alot dan bisa memberikan tekanan ke rupiah lagi.
"Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.070 - Rp 14.170," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta, Senin (14/10/2019).
Baca Juga: Berakhirnya Perang Dagang Diprediksi Bawa Rupiah ke Jalur Penguatan
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Jumat (11/10/2019) lalu berada di level Rp 14.137 per dolar AS. Level itu melemah dari pergerakan Kamus lalu di level Rp 14.126 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumat kemarin berada di level Rp 14.139 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang di level Rp 14.157 per dolar AS.