Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diprediksi bakal menguat setelah penutupan pada Jumat pekan lalu menguat 1,36 persen di level 6.105.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat secara teknikal MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah bergerak ke atas meninggalkan area oversold atau jenuh jual.
Di sisi lain, terlihat pola long white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.023 hingga 5.988. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.138 hingga 6.169," kata Nafan dalam riset hariannya, Senin (14/10/2019).
Baca Juga: Asing Beli Bersih Rp 50 Triliun, IHSG Ditutup Menguat
Sementara itu, analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati IHSG saat ini terlihat berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar di tengah penantian untuk kenaikan lanjutan.
"Support level terlihat dapat terjaga dengan baik, capital inflow hingga saat ini yang masih tercatat lebih besar dibanding outflow sepanjang tahun sebelumnya masih menunjukkan minat investor terhadap pasar modal Indonesia, hari ini IHSG berpotensi menguat," kata dia.