Suara.com - Dua anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menjalin kerja sama dalam bidang listrik. Dua anak usaha tersebut, yakni PT Pertamina Power Indonesia (PPI) anak usaha Pertamina bekerja sama dengan Indonesia Power (IP) yang merupakan anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Direktur Utama PPI Ginanjar menyatakan bisnis kelistrikan merupakan teknologi yang sepenuhnya harus mampu ditangani anak bangsa.
Adapun, proyek yang dikerjakan yakni Mega Proyek IPP Jawa-1 18.000 MW dan IPP-Bangladesh 12.000 MW.
"Di Indonesia, kita adalah suplementary PLN dan kolaborator anak perusahaan PLN. Di dunia internasional, kita tentunya akan selalu membawa expertise IP," kata Ginanjar dalam keteranganya, Rabu (10/9/2019).
Baca Juga: 2015 - 2017, PLN Telah Bangun Pembangkit Listrik 7.969 MW
IPP Jawa-1 yang dipimpin PPI menggunakan teknologi terkini GE dan ternyata IP juga merupakan owner dan tentunya akan menjadi operator proyek pembangkit Tambak Lorok (800MW) yang juga menggunakan teknologi yang sama di IPP Jawa-1, yaitu 9HA.02.
Sementara, kerja sama di proyek Bangladesh ini bukan hanya di bidang O&M namun IP juga masuk sebagai pengembang (developer) bersama PPI, yang merupakan Pimpinan Konsorsium, serta anggota lainnya dari perusahaan domestik Bangladesh.
"Dengan kerja sama ini, menegaskan bahwa PPI tidak pernah bersaing dengan IP dan juga anak-anak perusahaan PLN lainnya, tidak semua tahu bahwa PPI juga sempat berkolaborasi di proyek lain dengan PJB," katanya.