Seorang HR bertanggung jawab dalam proses perekrutan karyawan baru untuk perusahaannya. Mereka juga bertugas untuk mengawasi dan mengadakan pelatihan untuk karyawan. Mereka harus mampu merekrut karyawan yang memiliki kualitas, di tengah ketatnya persaingan memperebutkan talent.
Seperti yang dikutip dalam World Economic Forum, sebanyak 63 persen perusahaan memilih untuk melakukan pelatihan untuk meningkatkan skills karyawannya. Dan HR diharapkan untuk dapat membantu dalam proses pelatihan. Karena itulah, prospek kerja untuk HR akan selalu ada karena setiap perusahaan membutuhkan HR untuk merekrut dan melatih orang-orang yang tepat untuk perusahaan.
4. Software Developers
Software Developers adalah salah satu profesi yang sedang naik karena perkembangan teknologi yang sangat pesat. Semua perangkat lunak yang kamu miliki di laptopmu, adalah hasil kerja dari seorang Software Developers. Mereka memiliki tanggung jawab untuk membuat dan mengevaluasi perangkat lunak agar dapat terus berkembang, sesuai dengan preferensi klien-kliennya.
Berdasarkan data dari Bureau of Labour Statistics, prospek kerja Software Developers meningkat hingga 24 persen, angka ini melebihi angka prospek kerja lainnya. Demand untuk Software Developers sangatlah tinggi, lowongan kerja Indonesia pun banyak yang sedang mencari Software Developers. Bahkan banyak yang mau membayar lebih untuk dapat merekrut Software Developers. Berdasarkan Indonesia Salary Guide, gaji seorang Software Developers dapat menyentuh angka Rp. 35 juta.
Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Lowongan CPNS Dibuka 23 Oktober 2019, Benarkah?
5. Robotic Specialist
Dengan semakin berkembangnya teknologi, maka tidak heran juga melihat perkembangan robot-robot yang dapat membantu meringankan pekerjaan manusia. Kebanyakan robot-robot ini disebut AI, atau Artificial Intellegent adalah robot dengan kecerdasan buatan. Sekarang ini, banyak sekali alat-alat yang berbasis AI, sehingga tentu saja dibutuhkan Robotic Specialist untuk membangun, merawat, dan mengembangkan robot-robot itu agar dapat beroperasi dengan aman.
Prospek kerja sebagai Robotic Specialist juga lumayan menjamin, karena tidak cukup banyak orang yang mendalami bidang ini. Berdasarkan Bureau of Labor Statistics, demand untuk profesi ini juga mengalami peningkatan sebanyak 4% dari tahun 2018-2028. Apalagi, di Indonesia juga sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan yang beralih ke robot dan AI, lowongan kerja Indonesia untuk Robotic Specialist juga pasti meningkat.
Itulah beberapa pekerjaan yang beberapa tahun ke depan masih on demand di Indonesia. Terutama dengan keadaan Indonesia yang saat ini masih kekurangan tech talent. APTIKOM, Indonesia memang memiliki 40,000 - 50,000 lulusan IT, namun yang berminat untuk mendalaminya hanyalah 20 persen saja. Jadi, selagi masih sangat dicari, manfaatkan kesempatan ini untuk mencari lowongan kerja Indonesia untuk beberapa pekerjaan tadi, yuk!