Suara.com - Indodax perusahaan marketplace aset digital di Indonesia telah memiliki dua jenis sertifikasi ISO sekaligus yaitu 9001: 2015 dan 27001: 2013. Kedua jenis sertifikasi ini merupakan standar internasional dalam bidang sistem manajemen mutu dan keamanan informasi.
CTO Indodax William Sutanto menyebutkan, proses dan upaya yang mereka tempuh untuk hal ini terbilang tidak mudah serta prosesnya cukup ketat sehingga pihaknya harus memenuhi sederetan persyaratan-persyaratan yang belum pernah dijumpai sebelumnya.
"Melalui dua sertifikasi ini, kami bercita-cita Indodax selalu konsisten menjadi mitra marketplace terpercaya bagi semua kalangan masyarakat,” kata William Sutanto dalam keterangannya, Rabu (9/10/2019).
Menurut Erna Damayanty selaku Managing Director PT BSI Group Indonesia, hasil audit yang telah dilakukan oleh tim auditornya menunjukkan bahwa PT Indodax Nasional Indonesia telah secara efektif memperoleh pengakuan nasional maupun internasional dalam ruang lingkup the management of information security in provision crypto exchange asset services.
Baca Juga: Bos Apple Kritik Mata Uang Digital Libra
Artinya, PT Indodax Nasional Indonesia telah semakin menunjukkan komitmennya terhadap keamanan informasi kepada para stakeholder serta pelanggannya.
Di samping itu, CEO Indodax, Oscar Darmawan saat ditanya tentang tujuan setelah pencapaian ini menjelaskan bahwa dua sertifikasi tadi juga akan menjadi dokumen yang akan mereka lampirkan ketika mendaftarkan diri ke Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
“Per tanggal 1 Februari 2019 yang lalu, kami telah mengetahui bahwa semua perusahaan pertukaran aset kripto wajib untuk mendaftarkan diri ke Bappebti dan menaati persyaratan yang cukup tinggi, salah satunya adalah tersertifikasi ISO. Di sisi lain, sebagai pelaku bisnis, kami juga ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil sarat akan nilai kepatuhan terkait regulasi dari pemerintah maupun relevan dengan standar etika industri yang ada,” tambah Oscar Darmawan.
Senada dengan William Sutanto, CEO Indodax yakni Oscar Darmawan juga ikut memberikan penuturan bahwa pihaknya telah menargetkan Indodax menjadi startup digital unicorn baru dan ikut aktif membesarkan nama Indonesia di kancah internasional dalam waktu dekat.
Menurutnya, upaya ini akan ditempuh melalui beberapa program baru dan unggulan yang tentu selaras dengan aktivitas strategis ke depan seperti pengembangan operasi, teknologi, layanan dan produk.
Baca Juga: Perusahaan Cryptocurrency Ini Beri Edukasi Mata Uang Digital ke Mahasiswa
Salah satu terobosan terbaru yang dimaksud Oscar Darmawan tadi adalah pihaknya telah melakukan pembaruan tampilan website yang lebih futuristik. Hal ini bertujuan agar pengguna lebih merasakan pengalaman berselancar yang lebih cepat dan Indodax akan terus menyajikan beberapa fitur tambahan yang akan terus diperbarui dari waktu ke waktu.
“Kami selalu memiliki target menjadi startup digital unicorn dari Indonesia. Untuk itulah, kami terus menjaga komitmen untuk siap disejajarkan dengan marketplace terbaik di seluruh dunia. Selain itu, menyadari kebutuhan pasar yang terus berubah dengan menawarkan peluang dan tantangan yang baru, kami akan konsisten mengkaji beberapa rekomendasi dari berbagai stakeholder serta temuan audit di lapangan sebagai proses pembelajaran dan penciptaan inovasi yang lebih inklusif dan masif. Hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah proses kami dalam rangka mendukung fase pertumbuhan pasar aset kripto Indonesia di masa mendatang. Apalagi mengingat, angka pertumbuhan pengguna aktif dan volume trading pada platform kami semakin signifikan,” tutur Oscar.
Chairman Asosiasi Blockchain Indonesia, Muhammad Deivito Dunggio menyambut baik dan memberikan apresiasi atas pencapaian Indodax dalam memperoleh dua sertifikasi ini. Dirinya meyakini pencapaian ini terbilang tidak instan dan membutuhkan komitmen yang luar biasa.
“Saya yakin perjuangan mendapatkan sebuah ISO perlu diapresiasi, baik startup maupun instansi apapun. Hal ini menunjukkan integritas dan rencana besar yang sudah dimulai dari tercapainya dua sertifikasi ISO ini. Semoga berita ini bisa menjadi teladan dan membuka kesempatan yang lebih besar bagi startup lain asal Indonesia yang ingin menggapai tujuan yang sama,” tutur Deivito.
Sebelumnya, asosiasi yang dibentuk pada tanggal 18 Januari 2018 ini dibentuk untuk memudahkan proses akselerasi adopsi teknologi blockchain dalam era industri 4.0 melalui integrasi, kolaborasi, dan pertukaran pengetahuan.
Sebagai tambahan informasi, saat ini member aktif Indodax telah mencapai 1,8 juta orang. Kemudian, dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan pendapatan tambahan atau keuntungan secara cepat dan mudah, platform ini juga telah menyediakan lebih dari 50 jenis aset digital berbasis blockchain yang siap untuk diperjual-belikan.