Masih Menunggu Diangkat Jadi Karyawan Tetap? Simak 7 Tips Ini!

Selasa, 08 Oktober 2019 | 07:35 WIB
Masih Menunggu Diangkat Jadi Karyawan Tetap? Simak 7 Tips Ini!
Ilustrasi karier, tips menjadi karyawan tetap. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bekerja dengan status karyawan tetap tentu menjadi impian semua pekerja. Apalagi di era gig economy atau pekerja tidak tetap yang cukup marak seiring adanya perusahaan-perusahaan outsourcing.

Belum lagi ditambah kehadiran freelancer yang menempati berbagai posisi kerja dalam kurun waktu tertentu. Kondisi ini tentu membuat persaingan kerja terasa semakin ketat saja.

Sistem karyawan kontrak sendiri memang makin banyak diminati perusahaan, terutama karena dianggap sebagai efisiensi perusahaan. Tapi tetap saja, biasanya perusahaan akan membutuhkan karyawan tetap sesuai dengan kebutuhan.

Nah, bagi Anda yang harap-harap cemas bisa cepat diangkat menjadi karyawan tetap, silakan ikuti beberapa tips berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.

Baca Juga: Tak Hanya Tubuh, 5 Tips Detoks Pikiran untuk Redakan Stres

1. Perlakukan Pekerjaan seperti Membangun Bisnis

Pekerjaan bukan hanya sebatas melakukan tugas saja. Tapi, Anda harus bisa memperlakukan pekerjaan layaknya sebuah bisnis, di mana Anda melakukan pekerjaan seolah-olah memang sedang mengurus sebuah usaha sendiri.

Artinya, Anda harus berperilaku layaknya seorang pemilik bisnis. Semua yang dilakukan dan semua pikiran tercurahkan ke pekerjaan, dengan kata lain, Anda harus memikirkan sepenuhnya kemajuan perusahaan tempat bekerja.

2. Jaga Konsistensi dan Disiplin saat Berkarier

Sebagai seorang karyawan tidak tetap, Anda perlu menjaga konsistensi dan disiplin saat bekerja. Bukan hanya menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, tapi juga harus mampu memanfaatkan peluang demi perkembangan karier.

Baca Juga: Demi Karyawan Naik Gaji, CEO Perusahaan Ini Rela Potong Upahnya Sendiri

Ciptakan inovasi dan kreativitas untuk membangun hal-hal unik yang bisa digunakan oleh orang-orang di sekitar Anda.

Catat juga rutinitas kerja sehari-hari beserta waktu pelaksanaannya. Jadwal seperti ini akan membantu Anda untuk mengatasi sikap malas, sehingga waktu yang Anda punya tidak terbuang sia-sia.

3. Perluas Wawasan pada Bidang Ilmu yang Baru

Berapa banyak skill yang Anda kuasai saat ini? Kalau jumlahnya masih satu atau dua, sudah saatnya Anda meluangkan waktu untuk mempelajari keterampilan baru.

Misalnya saja, Anda bisa coba mendesain website, fotografi, atau belajar bahasa asing. Ketiga skill ini sering dipandang sebelah mata, tetapi sesungguhnya memberikan peluang karier yang cemerlang di masa depan.

Memperluas bidang ilmu memang bisa menyita waktu, tenaga, dan pikiran. Tapi, apa yang Anda korbankan kelak akan membuahkan hasil yang gemilang bila dapat menguasai ilmu tersebut secara penuh.

4. Waspada Terhadap Orang-orang di Sekitar

Tak sedikit orang yang ingin menjatuhkan Anda beserta karier yang selama ini telah dibangun. Orang tersebut biasanya mempunyai cara sendiri untuk mengagalkan bahkan menghancurkan karier Anda.

Untuk itu, waspadalah terhadap orang-orang yang ada di sekeliling Anda, terutama orang yang baru saja dikenal. Ingat peribahasa "rambut sama hitam, tapi hati siapa yang tahu".

Sebaik apa pun seseorang terlihat, Anda tidak boleh langsung termakan oleh apa yang tampak. Bisa saja orang tersebut sedang merancang taktik untuk menjatuhkan Anda.

5. Pertahankan Pekerjaan atau Bisnis Anda

Meskipun jenis pekerjaan semakin beragam, Anda harus tetap fokus pada rutinitas yang sudah ditekuni selama bertahun-tahun. Jangan mudah tergiur pada pekerjaan yang menawarkan gaji lebih besar saja.

Perlu diingat, apa yang Anda punya saat ini tidak didapatkan secara cuma-cuma, melainkan melalui perjuangan dan proses yang sangat panjang. Jika Anda ingin berkarier pada bidang yang baru, artinya Anda harus belajar dari awal lagi sebelum bisa sukses.

6. Jangan Terlalu "Baik" Kalau Ingin Selamat

Bukannya sikap baik perlu dijunjung tinggi? Memang benar, tapi tidak untuk saat ini. Sikap terlalu baik Anda itu justru bisa menjadi bumerang yang dapat menghancurkan perkembangan karier di masa depan.

Kalaupun ingin membantu, sebaiknya batasi bantuan yang Anda berikan, apalagi kalau bentuknya berupa skill. Di era sekarang, membagikan skill tidak lagi gratis.

Anda boleh meminta orang lain untuk membayar Anda dengan range harga tertentu. Meskipun kedengarannya kejam, tapi hal ini sangatlah wajar, karena skill tersebut tidak Anda dapatkan secara cuma-cuma, melainkan melalui proses belajar yang menguras waktu dan energi.

7. Sisihkan Gaji untuk Masa Depan Kelak

Yakin masih mau hidup boros? Sebaiknya jangan, mengingat status Anda hanya sebagai pekerja. Selain gaji yang terbatas, status juga masih belum karyawan tetap, di mana Anda masih dihantui kenyataan bahwa pemutusan kontrak kapan pun bisa dilakukan.

Segera buatkan anggaran bulanan sebagai pedoman saat berbelanja. Jika perlu, simpan nota belanja sebaik mungkin. Ketika pengeluaran tiba-tiba membengkak, Anda bisa tahu pos pengeluaran mana yang menjadi penyebabnya.

Kesuksesan Karier Ada di Tangan Anda Sendiri

Era digitalisasi seperti gig economy akan terus berkembang sepanjang masa. Jika Anda ogah-ogahan mengembangkan skill, yang ada posisi Anda sekarang akan segera digusur oleh orang-orang rajin yang ada di luar sana.

Mau sukses atau tidak, it's your choice. Anda sendirilah yang menentukan nasib karier di masa depan. Jadi, jangan pernah menyalahkan orang lain apabila hidup Anda nantinya tidak sesuai dengan ekspektasi.

Baca juga artikel Cermati lainnya:

Tips Memimpin Rapat yang Efektif agar Karier Cemerlang

Jangan Salah, Begini Tips Meningkatkan Karier Berdasarkan Jenjang Usia

Catatan Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan di Tahun 2019

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI