Minyak Goreng Curah Dilarang, Pedagang Gorengan: Mau Untung Jadi Buntung

Senin, 07 Oktober 2019 | 20:48 WIB
Minyak Goreng Curah Dilarang, Pedagang Gorengan: Mau Untung Jadi Buntung
Tukang gorengan di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan. (Suara.com/Casudi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pedagang gorengan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat mengaku tak setuju jika pemerintah melarang peredaran minyak goreng curah pada awal tahun depan.

Lantaran, menurut para pedagang gorengan, harga minyak goreng curah lebih murah dan terjangkau.

"Kalau murah yah lebih murah, beda yang kemasan bermerek, itu kan lumayan bedanya," kata Efendi salah seorang pedagang gorengan yang ditemui Suara.com, Senin (7/10/2019).

Menurutnya, jika pelarangan minyak goreng curah benar terjadi dan sulit mendapatkannya, dirinya tidak tahu harus bagaimana.

Baca Juga: Minyak Goreng Curah Bakal Hilang, Ukuran Bakwan Cs Makin Kecil

"Yah enggak tahu. Bingung juga saya, mau enggak mau beli yang kemasan, lebih mahal, untung jadi sedikit mungkin bisa jadi buntung," katanya.

Efendi bilang kondisi saat ini saja, untung yang didapat hanya sedikit sekali, sehari berjualan dirinya kira-kira hanya dapat untung Rp 70 ribu - Rp 80 ribu.

"Seharian jualan paling untungnya sedikit mas, paling itu Rp 70-80 ribu," itu pun kalau ramai. Saya jual ini seribu satu gorengan, modalnya lumayan. Sekarang apa-apa mahal mas, kalau minyak curah enggak berarti kita beli yang kemasan harga makin mahal, mau enggak mau kita jual juga naik, bukan untung malah jadi buntung begitu mas," kata dia.

Maka dari itu dirinya berharap kebijakan pelarangan minyak goreng curah tidak benar-benar terjadi, lantaran bakal menyulitkan dirinya dan teman seprofesinya.

"Kalau bisa jangan lah, kita orang kecil yang cari makan paling untung sedikit," ucapnya.

Baca Juga: Mendag Tak Jamin Makanan yang Dimasak Pakai Minyak Goreng Curah Halal

Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memberlakukan larangan peredaran minyak goreng curah mulai Januari 2020 mendatang. Sehingga, mulai tahun depan seluruh minyak goreng dijual dalam bentuk kemasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI