Sebagai contoh, A membutuhkan smartphone baru untuk menunjang pekerjaannya karena ponsel lama sudah rusak. Tapi saat ini A tidak punya uang tunai untuk membelinya. Karena punya ponsel baru ini suatu kebutuhan dan penting, maka A menggunakan kartu kredit untuk membelinya dengan memanfaatkan cicilan 0% selama 1 tahun.
Dengan begitu, A mengetahui pentingnya memiliki akrtu kredit. Dan dengan memanfaatkan program cicilan 0% itu, A hanya membayar utang pokok kartu kredit saja sesuai harga smartphone tersebut. Jadi, A di sini malah diuntungkan dengan memiliki kartu kredit.
3. Semata-mata Hanya Takut Ketagihan
Semua urusan yang berkaitan dengan transaksi menjadi semakin mudah berkat kartu kredit. Hanya hitungan detik, semua transaksi pasti beres hanya dengan sekali gesek.
Jika tidak dikontrol dengan baik, kemudahan ini memang dapat menyebabkan pengguna ketagihan untuk menggunakan kartu kredit. Alhasil, total tagihan semakin menumpuk dari hari ke hari.
Agar tidak terlanjur ketagihan, pertimbangkanlah setiap barang yang ingin dibeli. Kemudian, lihat harga barang dan masa berlaku cicilan. Pastikan besar cicilannya tidak melebihi 20% dari total penghasilan Anda setiap bulan, sehingga kondisi keuangan tetap stabil.
4. Banyak Syarat yang Harus Dipenuhi saat Apply Kartu Kredit
Agar pembuatan kartu kredit disetujui, nasabah memang harus memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pihak bank. Syarat tersebut meliputi fotokopi identitas, buku tabungan, slip gaji, dan lain sebagainya.
Meski syarat sudah lengkap, permohonan pembuatan kartu kredit pun belum tentu disetujui oleh bank. Inilah salah satu alasan kenapa sebagian orang malas menggunakan kartu kredit.
Baca Juga: Punya Kartu Kredit? Siap-siap dengan 5 Risiko Ini Jika Tak Bayar Tagihan!
Daripada jerih payahnya tidak dihargai, lebih baik pakai alternatif pembayaran lain yang tak kalah menguntungkan. Kira-kira itulah yang ada di dalam benak sebagian orang.