Suara.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi pada minggu pertama Oktober sebesar 0,02 persen secara bulanan. Perkiraan itu hasil dari pantauan harga bank sentral Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dengan tingkat inflasi pada minggu pertama sebesar itu, maka secara tahunan BI memprediksi inflasi sebesar 3,13 persen.
Menurut Perry, beberapa komoditas alami kenaikan harga pada awal Oktober. Salah satunya, daging ayam ras yang alami kenaikan harga 0,13 persen.
"Beberapa harga yang mengalami kenaikan relatif kecil yaitu daging ayam 0,03 persen, tomat sayur 0,01 persen," kata Perry saat ditemui di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Jumat (10/4/2019).
Baca Juga: Agustus 2019 Inflasi 0,12 Persen, Ternyata Ini Biang Keroknya
Meski begitu, ungkap Perry, terdapat beberapa komoditas yang justru alami penurunan. Salah satunya, cabai merah yang deflasi 0,17 persen.
"Sementara kita masih mencatat cabai masih deflasi. Cabai merah 0,07 persen, cabai rawit deflasi 0,03 persen, demikian bawang merah 0,02 persen, ayam ras juga deflasi 0,03 persen," tutur dia.
Dengan hasil itu, Perry meyakini inflasi akan terkendali dan sesuai dengan target yaitu 3,5 persen plus minus 1 persen.
"Jadi yang pertama harga harga tetap terkendali sampe bulan oktober insyallah akhir tahun akan sesuai dengan perkirakan kita akan dibawah titik tengah sasaran 3,5 persen," kata dia.
Baca Juga: Ada Kerusuhan, BPS Papua Tak Gelar Rilis Inflasi Agustus 2019