Suara.com - Harga emas diprediksi akan melonjak hingga 30 persen pada tahun depan. Hal itu dikatakan Presiden dan Ahli Strategi Global David Roche.
Adapun harga emas di pasar internasional saat ini berada di kisaran 1.500 dolar AS per ons.
"Orang-orang akan mencari mata uang atau alat tukar alternatif," kata Roche, Jumat (4/10/2019) seperti mengutip CNBC.
"Emas adalah mata uang alternatif yang baik karena aman, dan karena tidak ada biaya untuk memilikinya dibandingkan dengan membayar suku bunga negatif pada deposito," kata Roche.
Baca Juga: Modus Kupon Berhadiah Logam Mulia, Sindikat Penipuan Ini Incar Emak-emak
Akibatnya, harga emas kemungkinan akan menyentuh 1.600 dolar AS sebelum akhir tahun ini, sebelum bergerak lebih tinggi lagi ke kisaran 2.000 dolar AS tahun depan.
Komentar Roche terkait harga emas muncul di tengah langkah kebijakan bank sentral dalam sebulan terakhir.