Wamena Mulai Kondusif, Aktivitas Ekonomi Kembali Menggeliat

Jum'at, 04 Oktober 2019 | 05:35 WIB
Wamena Mulai Kondusif, Aktivitas Ekonomi Kembali Menggeliat
Warga Wamena mengungsi ke Polres Jayawijaya, pascademo yang berujung tindakan anarkis, Senin (23/9/2019). (Antara/Marius Frisson Yewun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, situasi dan kondisi di Wamena, Papua mulai berangsur pulih. Warga mulai beraktivitas seperti sediakala dan roda perekonomian pun mulai berputar kembali.

"Situasi mulai pulih dan berangsur normal. Aparat keamanan akan terus menjaga situasi, sekaligus terus mengembangkan penyidikan untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku kerusuhan," kata Paulus kepada wartawan, Kamis (3/10/2019).

Terkait hal itu, Paulus menyebut pihaknya pun telah menahan tujuh tersangka kerusuhan yang terjadi di Wamena.

Di sisi lain Paulus juga memastikan pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku kerusuhan lainnya.

Baca Juga: Kisah Heroik Orang Papua yang Selamatkan Ratusan Perantau saat Rusuh Wamena

Adapun situasi dan kondisi Wamena yang telah berangsur pulih diharapkan akan diikuti dengan mempercepatnya pemulihan ekonomi dan sosial.

Paulus pun mengklaim bahwa pasar yang menjadi pusat kegiatan masyarakat seperti di Jalan Irian, Wamena pun telah beroperasi.

Sementara itu, ditengah kota seperti di jalan Trikora juga sudah mulai ramai dilalui kendaraan para pegawai yang hendak menuju lokasi kerjanya.

"Mulai menggeliatnya kegiatan sehari-hari menandakan kota tersebut mulai berangsur normal," ungkapnya.

Berkenaan dengan itu, Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta pun berharap pemulihan perekonomian di Wamena Papua bisa berjalan dengan cepat.

Baca Juga: Kisah Pilu Erizal yang Kehilangan Anak dan Istri dalam Kerusuhan Wamena

Menurutnya, perdagangan bahan kebutuhan pokok memberikan kontribusi kedua terbesar sekitar 16,5 persen bagi perekonomian Wamena, setelah sektor transportasi dan pergudangan yang menyumbang 18,7 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI