Alumni UGM : Jumlah Wirausahawan di Indonesia Baru 3,1 Persen

Kamis, 03 Oktober 2019 | 12:00 WIB
Alumni UGM : Jumlah Wirausahawan di Indonesia Baru 3,1 Persen
Diskusi Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama), di Jakarta, Kamis (3/10/2019). (Dok : Kagama)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah wirausahawan di Indonesia masih terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, pada 2018, jumlah wirausahawan di Indonesia baru 3,1 persen.

Jumlah ini masih jauh tertinggal, patokan di negara-negara yang lebih maju, yang wirausahawan berkisar 14 persen dari jumlah penduduk. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama), AAGN Ari Dwipayana, di Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Menurut Ari, di era revolusi industri 4.0 ini, kewirausahaan yang berorientasi profit maupun kewirausahaan sosial mempunyai tantangan yang tidak ringan. Pasalnya, dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 250 juta jiwa, sektor perekonomian membutuhkan pengusaha setidaknya 40 juta orang. 

“Tidak hanya entrepreneur, kita butuh high impact entrepreneur,” tambahnya.

Baca Juga: Wismilak Foundation Gelar Kompetisi Wirausahawan Muda

Hal tersebut, kata Ari, membutuhkan dedikasi sumber daya untuk fasilitasi pendampingan, supaya dapat membangun ekosistem yang dinamis dan komunitas entrepreneur yang produktif serta berdampak ke masyarakat luas.

Ari merasa bersyukur karena pemerintah Indonesia telah membuktikan komitmennya dalam penciptaan ekosistem kewirausahaan yang lebih kondusif, seperti mengadakan berbagai program termasuk pendampingan, mentorship, maupun dukungan, dan fasilitasi.

“Kementerian Perindustrian, misalnya, memiliki target spesifik untuk menambah 20.000 pengusaha baru pada akhir 2020,” ujar Ari, yang juga Staf Khusus Presiden Bidang Politik dan Pemerintahan itu.

Hal tersebut memerlukan sinergi dan konvergensi lintas sektor yang terkait, terutama untuk mewujudkan ekosistem kewirausahaan dan kewirausahaan sosial di Indonesia.

“SDM generasi muda dan kompetensinya harus ditingkatkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional,” tambah Ari.

Baca Juga: Anda Wirausahawan Muda? Lakukan Ini agar Bisa Meraih Sukses!

Ari menilai penting untuk ikut merefleksikan kondisi dan kesiapan sektor kewirausahaan dan kewirausahaan sosial oleh para ahli dan praktisi yang mumpuni di bidangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI