Suara.com - Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan menggandeng PT. Rich Products Indonesia menyelenggarakan Hands-on Class Glaze Decoration, di Workshop Bakery BBPLK Medan, Sumatera Utara, Rabu (2/10/2019). Hands-on class diikuti oleh 16 orang peserta pelatihan bakery program Non Boarding BBPLK Medan.
Menurut Kepala BBPLK Medan, M. Ali, glaze atau biasa disebut icing, adalah teknik melapisi bagian atas produk bakery dan pastry seperti cake, donat, cookies dan lainnya. Glazing adalah istilah untuk sesuatu yang menutupi kue yang sifatnya memantulkan cahaya atau mengkilap.
"Fungsinya sebagai sebagai dekorasi pada permukaan kue agar terlihat lebih cantik, sekaligus memperkaya cita rasa kue tersebut, " ujar Ali, dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Hands-on class adalah kalikeempat kerja sama BBPLK Medan dengan PT. Rich Products Indonesia, setelah sebelumnya dilaksanakan hands-on class untuk teknik Russian Flower, Korean Flower dan Barbie Cake Decorating.
Baca Juga: Kemnaker dan Jepang Mengadakan Pelatihan Mekanik Otomotif
Ali menambahkan, BBPLK Medan dipercaya sebagai institusi yang mampu mendongrak kompetensi pencari kerja. Dengan adanya kompetensi peserta pelatihan, perusahaan pun tidak ragu merekrut alumni BLK, sebagai pekerjanya.
"Karena itu, untuk mengadopsi tuntutan pasar kerja, setiap BBPLK dituntut mampu menciptakan inovasi yang kreatif untuk memajukan pelatihan, sesuai dinamika perkembangan jaman, " ujarnya.
BBPLK Medan, lanjut Ali, saat ini tumbuh dan berkembang tengah melakukan inovasi pelatihan. Salah satunya adalah pelatihan teknik melapisi bakery dan pastry, kemudian melakukan pelatihan menutupi kue yang memantulkan cahaya, sehingga tampilannya mengkilat.
“Kami menggandeng perusahaan Rich Products Indonesia untuk melaksanakan pelatihan ini,” katanya.
Ali menyatakan, perkembangan industri yang cepat menghendaki BLK memiliki skema transformasi industri dan pemetaan pasar kerja di masa depan. Ali menilai, kerja sama pelatihan dengan melibatkan perusahaan, merupakan salah satu cara untuk menyerap peserta pelatihan terserap di dunia kerja.
Baca Juga: Kembangkan Kualitas SDM, Kemnaker Kerja Sama dengan Alumni UI
"Namun bila pesertanya tak ingin bekerja, mereka juga dapat membuka usaha sendiri karena sudah dibekali dengan kompetensi, " ujar Ali.