Pada 1980-an, petani Indonesia pernah membantu sumbangan pangan ke Afrika yang sedang dilanda kelaparan, khususnya Ethiopia. Sekarang, menurut laporan organisasi FSI (Food Sustainability Index), secara mengejutkan menempatkan Ethiopia menjadi negara adi daya pertanian dan ketahanan pangan yang menjadi peringkat 12 terbaik di dunia.
Negara ini banyak mengalahkan negara lain, termasuk Indonesia pada urutan 21. Afrika Selatan urutan 16 dan Nigeria urutan 17.
Pertanyaannya, mengapa Indonesia tertinggal? Kunci jawabannya ada pada teknologi.
Winarno menambahkan, hasil Rembug Utama KTNA di Pekanbaru, Riau 21 - 25 September 2019, petani dan nelayan Kelompok KTNA telah sepakat untuk menerapkan bioteknologi dalam meningkatkan produksi pangan menuju Indonesia lumbung pangan dunia.
Baca Juga: Kementan Minta Petani Gunakan Pestisida Sesuai Anjuran