Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah masih akan tertekan dolar AS.
Menurut pengamatannya, pelemahan ini disebabkan oleh para pelaku pasar yang masih mewaspadai perkembangan politik yang terjadi, meski situasi telah kondusif.
Selain itu, kekhawatiran pelambatan ekonomi global juga bisa memicu pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
"Rupiah masih berpotensi melemah ke area Rp 14.230 dengan support di kisaran Rp 14.150," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Baca Juga: Rupiah Terus Keok Digempur Aksi Demonstrasi yang Berujung Ricuh
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa (1/10/2019) berada di level Rp 14.212 per dolar AS.
Level itu melemah dari pergerakan Senin lalu yang berada di level Rp 14.188 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa kemarin berada di level Rp 14.196 per dolar AS.
Posisi itu melemah dibandingkan pada Senin sebelumnya yang berada di level Rp 14.174 per dolar AS.
Baca Juga: Demo Selalu Ricuh, Nilai Tukar Rupiah Semakin Terpuruk