Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampaknya masih belum bisa keluar dari zona merah setelah kemarin ditutup melemah 0,50 persen ke level 6.138.
Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko melihat ketidakpastian investor di pasar yang membuat IHSG terus melemah, sehingga IHSG hanya bisa bergerak dalam rentang level 6.110-6.200.
"Namun keadaan ini bisa dijadikan kesempatan akumulasi dengan skenario potensi breakout atas ke 6.250," kata Yuganur dalam riset hariannya, Rabu (2/10/2019).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat secara teknikal MACD masih berada di area negatif.
Baca Juga: Pascademo, IHSG Belum Bisa Move On dari Zona Merah
Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke bawah menuju ke area oversold atau jenuh jual.
Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan masih adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.119 hingga 6.086. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.196 hingga 6.230," imbuh Nafan.