Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara geram dengan data indeks Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technologies (ICT), lantaran Indonesia kalah saing dengan negara tetangga soal penerapan TIK.
Dari data itu disebutkan, Indeks Indonesia berada di posisi lima atau enam. Infrastruktur Indonesia masih kalah dari Singapura, Malaysia dan Thailand.
"ICT spending (pengeluaran) pemerintah di Indonesia terhadap gross domestic products (GDP) 0,1 persen, Thailand 0,3 persen, dan Malaysia 0,6 persen kalau dihitung berdasarkan penduduknya. Hitung matematikanya, Pemerintah Malaysia membelanjakan ICT untuk penduduknya hampir 18 kali atau 20 kali dibanding Pemerintah Indonesia," kata Rudiantara di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta pada Selasa, (1/10/2019).
Pada akhir periode ini, Rudiantara mengaku akan menggenjot soal infrastruktur. Dalam sepuluh tahun ke depan, menurutnya, dibutuhkan lebih dari Rp 100 triliun untuk membangun infrastruktur berbasis teknologi untuk mendukung upaya ekonomi digital.
Baca Juga: Menkominfo: Indonesia Butuh Pemerataan Infrastruktur ICT
Menurutnya, Indonesia masih butuh Satelit Palapa Ring dua dan tiga untuk bisa bersaing. Selain infrastruktur, hal lain yang perlu digenjot adalah pembangunan ekosistem untuk ekonomi digital.
"Kominfo kan bergeser dari regulator, pola pikirnya menjadi fasilitator turunnya menjadi akselerator. Jadi regulasi tetap penting. Tapi pola pikirnya harus berubah," katanya.
Rudiantara menjelaskan ekosistem untuk ekonomi digital akan dipermudah karena startup succes rate baru 5 persen. Artinya 95 persen startup akan gagal. (Fadil)