Suara.com - Tarif Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang paling murah diperkirakan mencapai Rp 300.000. Tarif ini naik dari harga tiket yang pernah diumumkan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di kisaran 16 dolar AS atau Rp 224.000 per lembar tiket.
"Paling rencananya Rp 300 ribu ke bawah (tarif tiket)," kata Direktur Utama KCIC Chandra Dwi Putra saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, usai rapat koordinasi soal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Selasa (1/9/2019).
Namun kata dia, harga itu belum final karena perhitungan soal tarif masih akan dirembukan kembali bersama dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
Meski begitu, Chandra menganggap tarif tersebut sudah cukup sesuai mengingat waktu yang ditempuh Jakarta - Bandung menggunakan Kereta Cepat ini hanya sekitar 40 menit.
Baca Juga: Hingga Akhir Tahun, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru Terbangun 40 Persen
"Coba kalau naik Argo Parahyangan bisa capai 3 jam lebih, harga tiketnya berapa Argo Parahyangan kelas premium bisa capai Rp 250.000. Jadi kalau harganya Rp 300.000 ke bawah masih masuk akal," katanya.
Chandra menuturkan, nantinya ada beberapa kelas yang diatur di Kereta Cepat Jakarta - Bandung dari Kelas VIP, Kelas 1 hingga yang paling murah Kelas 2.
Kelas 2 inilah yang mendapatkan harga tiket di bawah Rp 300 ribu.
"Jadi nanti ada kelas VIP, 1 dan 2, naih yang paling murah ini kelas 2 harganya mungkin sekitar Rp 300 ribu," ucapnya.
Sementara itu Chandra mengungkapkan, saat ini progres pembangunan proyek senilai Rp 82 triliun tersebut sudah mencapai 50% sampai akhir tahun ini, sementara untuk pembebasan lahan sudah hampir 100%.
Baca Juga: LRT dan Kereta Cepat Jakarta - Bandung Akan Terhubung Langsung
"Kita targetkan bisa selesai sampai 2021, kita siap dioperasikan di tahun tersebut, mungkin di semester II tahun 2021, saya gak mau bilang mundur tapi kita siap beroperasi 2021," kata dia. (Fadil)