Taufan juga menjelaskan, kelimpahan tersebut disebabkan karena pertanian saat ini sudah mengarah ke pertanian modern, sehingga lebih efesien.
"Harga gabah petani dengan pengolahan combine harvester Rp5.150 - Rp 5.200 per kilogram, sedangkan jika pengolahan manual harganya Rp5.000, selisihnya hingga Rp 200. Keuntungan menggunakan combine harvester, gabahnya lebih bersih dan bisa langsung masuk karung. Petani lebih untung karena alat ini meminimalisir beras terbuang," katanya.