Suara.com - Jumlah pengangguran yang ada di Indonesia menjadi catatan penting, banyak pemuda yang baru lulus dalam bangku sekolah mereka sulit mencari pekerjaan untuk mencukupi kehidupannya. Atas hal demikian, Koperasi TASS Indonesia Nusantara (Koptassindo) membuka anak cabang yang dinamai Cyberjek.
Cyberjek adalah layanan transportasi online sama halnya dengan ojek online yang telah beroperasi di Indonesia. Adapun kantor Cyberjek cabang Bekasi berlokasi di Ruko Perkantoran Bekasi Town Square (BETOS) Blok D Nomor 6, Jalan Cut Mutia, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pembukaan kantor cabang pertama ditandai dengan pemotongan pita dan tumpeng oleh Ricky Wee selaku Founder Cyberjek sekaligus Ketua Koptassindo.
Ricky Wee menegaskan kehadiran Cyberjek bukan untuk bersaing dengan ojek online (ojol) lainnya. Dari segi konsep bisnis yang diterapkan Cyberjek juga sangat berbeda.
Baca Juga: Cyberjek Pesaing Baru GoJek dan Grab Lahir di Depok
Cyberjek bukan sekedar menjadi tukang ojek, akan tetapi Cyberjek ini sifatnya seperti koperasi yang memiliki tujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
"Kami tidak ingin ojol itu hanya narik penumpang gitu saja. Kami ingin perhatikan kesejahteraan driver, maka dari itu kami banyak berikan kemudahan seperti bisa pinjam buat usaha, bisa cicil beli sembako," kata Ricky, Sabtu (28/9/2019).
Menurutnya, Cyberjek tidak ingin mengambil uang dari hasil keringat para driver ojol. Maka dari itu di Cyberjek tidak ada potongan tiap kali driver mengangkut penumpang.
"Kita tidak ada potongan itu, hanya ada potongan tiap bulan sebesar Rp 100 ribu. Dari situ mereka bisa mendapatkan banyak manfaatnya," kata dia.
Selain itu, Cyberjek menyiapkan asuransi untuk melindungi jiwa. Bukan untuk driver juga buat keluarganya. Di sisi lainnya, Cyberjek tidak sekedar layanan ojek online, tapi juga akan memberikan bantuan modal usaha bagi istri atau suami mitra ojol yang ingin menjual sembako.
Karena itu, Koptassindo menjalin kerjasama dengan BULOG, RNI Nusindo, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Pertani untuk penyediaan beras, gula, tepung dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
"Maka dari itu Cyberjek ini jadi wadah pengembangan ekonomi keluarga driver ojol. Masa mau jadi tukang ojek selamanya, itu komitmen kami bagaimana mengangkat derajat hidup mereka," ungkap dia.
Adapun untuk cicilannya, disesuaikan dengan kemapuan. Akan tetapi bunga yang ditawarkan cukup rendah yakni satu persen saja.
"Itu yang membedakan, kami juga tidak ada istilah koperasi simpan pinjam. Orang susah gimana mau simpan, pinjam dulu yang penting dia bisa yakinkan koperasi saat ajukan," katanya.
Hingga saat ini total keseluruhan sudah ada 80 ribu orang yang telah daftar Cyberjek sementara terdapat 100 ribu anggota Koptassindo.
Kepala Wilayah Cyberjek Bekasi Devi Rachmawati mengatakan jika sejauh ini telah ada 6.200 orang yang telah mendaftar sebagai pengemudi Cyberjek. Pendaftaran akan terus dibuka dan diminta warga yang mendaftar mempersiapkan berkasnya.
Bahkan. ia tidak menutup fakta dilapangan bahwa banyak dari mereka yang daftar merupakan driver GoJek maupun GrabCar. Hanya saja, pihaknya tidak membatasi hal tersebut.
"Jumlah pendaftar terus meningkat. kami tidak ada aturan untuk membatasi mereka yang sudah bergabung dengan perusahaan seperti Gojek, silakan saja yang bergabung. Karena kita tegaskan, kita ini bukan sedang bersaing ya. Sama-sama anak bangsa yang ingin membuat warga sejahtera," ungkap Devi.
Menurutnya, yang menarik dari Cyberjek adalah para pengemudi tidak akan dipotong 20 persen tiap kali menarik penumpang seperti halnya perusahaan ojol.
"100 persen pendapatan adalah milik driver, tidak ada potongan dari kami dan tentu kami akan terus konsisten," kata dia.
Ia juga menjabarkan mengapa memilih Bekasi sebagai titik launching pertama dan mempunyai kantor pertama. Menurutnya, Bekasi sudah masuk dalam metropolitan dimana perputaran Rupiah terus mengalami peningakatan.
"Terlebih lagi Bekasi itu luas ya, jadi kan ada kabupaten/kota, bahkan cabang kantor kami yang di Kota Bekasi ini berlaku untuk yang di Karawang," imbuhnya.
Untuk dapat bergabung bersama Cyberjek, masyarakat mempunyai tuntutan persyaratan diantaranya adalah bersiap menjadi anggota Koptassindo, memiliki KTP, memiliki SIM C, memiliki STNK kendaraan, memiliki android dengan minimal RAM 2GB dan OS (Marshmallow).
"Harus juga berpenampilan Bersih dan Rapi, kondisi motor layak pakai, bersikap sopan ramah, mengutamakan keselamatan selama berkendara dan menaati peraturan lalu lintas," tegasnya.
Cyberjek ini mempunyai layanan sama seperti ojek online pada umumnya, yakni Cyber Ride, Cyber Car, Cyberfood, Cyber Send.
"Untuk pembayaran kami punya Cyber Pay, atau secara cash. Kami juga punya fitur nego tarif langsung di aplikasi," ujar dia.
Lutfi SCB yang merupakan Ketua DPW Koptassindo menambahkan jika sampai sejauh ini Cyeberjek mempunyai 5.000 shelter.
"Bentuknya tenda sudah kami sebar di sejumlah titik penjemputan seperti mal, stasiun, terminal dan banyak lagi," tambah dia.
Asisten Daerah III Pemerintah Kota Bekasi Nadih Arifin berharap kehadiran Koptassindo di Bekasi dapat menambah nilai positif para pelaku koperasi.
Ia mencatat, di Kota Bekasi terdapat 1.030 koperasi. Namun tidak semua koperasi itu aktif untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.
"Jadi yang aktif hanya 600 dan 400 koperasi lainj kurang aktif. harapan saya Koptassindo dapat konsisten. Koperasi ini harus diperhatikan SDM nya dan harus dalam pengawasan internal dan eksternal," timpal Nadih.
Sementara salah satu anggota Cyberjek Sardi (35) mengaku tergiur akan program ditawarkan. Ia mengaku selama ini kerapkali berutang ke kerabat, tetangga, atau bahkan pinjaman online untuk memenuhui kebutuhan sehari-hari.
"Kerja saya kan serabutan sama ngojek aja, kalau lagi enggak ada uang ada suka pinjam ke tetangga sama suadara kan malu ya. Jadi mending ikut gini, bisa cicil sembako ya bunga kan kecil," kata dia.
Selain itu, ia juga bisa membayar cicilan dengan menarik di Cyberjek ini.
"Bisa bayar cicilannya pakai hasil narik di Cyberjek kan. Lebih mudah lah, apalagi bisa lakukan pinjaman modal buat usaha," katanya.
Cyberjek direncanakan bakal grand launcing di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 12 Desember 2019. Launcing itu menandakan resmi Cyberjek ini beroperasi di seluruh Indonesia.
Untuk diketahui, Cyberjek baru diluncurkan pada 26 Agustus 2019 di Depok, Jawa Barat. Kantor cabang di Bekasi merupakan menjadi kantor cabang yang pertama Cyberjek.
Aplikasi Cyberjek dimiliki oleh PT Margonda Transportasi dan didirikan oleh Koptassindo. Sehingga para driver secara otomatis menjadi anggota koperasi.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah