Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah menjelang akhir pekan ini akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut pengamatannya, pelemahan ini disebabkan beberapa faktor. Pertama, pasar masih memperhatikan kondisi Tanah Air yang masih diliputi kisruh demo di beberapa tempat.
Selain itu, kedua pasar masih dipengaruhi oleh kekhawatiran perang dagang AS dan China.
"Rupiah masih berpeluang ke arah Rp 14.220 dengan support di kisaran Rp 14.100," kata Ariston Tjendra dalam riset hariannya di Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Baca Juga: 5 Best Berita Otomotif Pagi: Airbag Hyundai, Suroboyo Bus di New York
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis (26/9/2019) berada di level Rp 14.165 per dolar AS. Level itu melemah dari pergerakan Rabu lalu di level Rp 14.151 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.162 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang di level Rp 14.134 per dolar AS.