Suara.com - Aksi yang dilakukan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam tiga hari belakangan berdampak ke beberapa sektor. Salah satunya, sektor ekonomi yang ikut merasakan kegentingan aksi tersebut.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah Redjalam menyebut, kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia menurun akibat aksi demo tersebut.
"Iya (kepercayaan investor menurun)," kata Piter saat dihubungi Suara, Rabu (25/9/2019).
Piter menjelaskan, penurunan kepercayaan itu terlihat dari aksi jual para investor di pasar saham.
Baca Juga: Investor Asing Boleh Tanam Modal di Tanah Air Tanpa Perlu Datangi BKPM
Berdasarkan data RTI, meskipun ditutup menguat tipis 0,14 persen di level 6.146, tapi pada perdagangan mencatatkan nett sell investor asing sebesar Rp 769,23 miliar.
Sementara, tambah Piter, nilai tukar Rupiah juga tak kuat menahan beban dolar AS, sehingga terpaksa melemah.
Berdasarkan data Jisdor Bank Indonesia, Rupiah melemah di level Rp 14.134 per 1 dolar AS pada hari ini.
"Terlihat di pasar saham yg mana investor sudah mulai net sell dan rupiah juga melemah," kata dia.
Kendati demikian, Piter tak menyebut sampai kapan penurunan kepercayaan investor turun. Namun, diyakininya, setelah situasi kondusif maka kepercayaan investor akan berbalik tinggi lagi.
Baca Juga: Pegiat Wisata Berhasil Undang Investor dari Singapura untuk Bangun Lombok