Indonesia - Selandia Baru Kerja Sama Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja

Rabu, 25 September 2019 | 10:30 WIB
Indonesia - Selandia Baru Kerja Sama Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja
Menaker M. Hanif Dhakiri, menerima courtesy call Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Austin, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (24/9/2019). (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia dan Selandia Baru berupaya memperkuat kerja sama bilateral bidang ketenagakerjaan. Kedua negara tersebut tengah berupaya membuka peluang investasi sumber daya manusia (SDM) dan penempatan tenaga kerja Indonesia ke Selandia Baru.

Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M. Hanif Dhakiri, saat menerima courtesy call Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Austin, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Hanif menyambut baik minat Selandia Baru untuk investasi SDM di Indonesia.

"Tentu hal ini sejalan dengan misi pemerintah Indonesia, yang fokus pada pembangunan SDM," katanya.

Baca Juga: Kemnaker : Pelatihan Vokasi Jadi Kunci Peningkatan Kualitas SDM

Menaker menyebut, selama ini, Selandia Baru memiliki banyak peluang pendidikan bagi pelajar Indonesia ke negara tersebut. Tiap tahun, setidaknya Selandia Baru menyediakan 200-an peluang beasiswa bagi pelajar Indonesia.

Ia berharap, Selandia Baru membuka peluang pendidikan tersebut bagi instruktur balai latihan kerja (BLK) untuk upgrading kemampuan dan kapasistas instruktur BLK.

"Kita butuh upgrade instruktur-instruktur BLK kita, karena kita membutuhkannya untuk menghadapi digital ekonomi dan sebagainya," ujar Menaker.

Selain investasi SDM, pertemuan tersebut juga membahas peluang penempatan tenaga kerja Indonesia ke Selandia Baru. Adapun profesi yang ditawarkan Selandia Baru adalah chef, barista, dan pemotong daging halal.

Untuk chef dan barista, Jonathan menyebut, kemampuan chef dan barista dalam meracik makanan dan minuman Indonesia cukup diminati di Selandia Baru.

Baca Juga: Kemnaker Raih Penghargaan Terbaik II JDIHN Award 2019

Menaker pun berharap, Selandia Baru segera mengirim tim teknis untuk membahas tindak lanjut peluang kerja sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI