Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah pada hari ini akan menguat tipis terhadap dolar AS. Dari pengamatannya, penguatan ini seiring dengan penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS yang merefleksikan pelemahan dolar AS.
Kendati demikian, pelemahan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun semalam yang juga karena pemangkasan suku bunga acuan Fed, bisa mendorong penguatan rupiah hari ini.
"Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.030 - Rp 14.100," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Senin (23/9/2019) berada di level Rp 14.092 per dolar AS. Level itu melemah dari pergerakan Jumat lalu di level Rp 14.085 per dolar AS.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan Rupiah Diprediksi Masih Akan Tertekan Dolar AS
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 14.077 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Jumat sebelumnya yang di level Rp 14.085 per dolar AS.