Suara.com - Beberapa pekan lalu, Apple merilis iPhone 11 dengan banderol harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan model-model flagship sebelumnya, seperti iPhone XR.
Sebagai informasi, harga iPhone 11 dibanderol sekitar 699 dolar AS atau setara Rp 9.786.000 (asumsi 1 dolar AS = Rp 14.000) lebih murah ketimbang iPhone XR yang dijual 749 dolar AS atau sekitar Rp 10.486.000 pada awal kemunculannya, Oktober tahun lalu.
Sebagian orang mungkin tidak menanggapi perbedaan harga ini sebagai masalah untuk membeli produk iPhone terbaru.
Tetapi menariknya, sebagian lainnya menganggap peluncuran iPhone 11 sebagai momen yang pas untuk membeli iPhone model terdahulu.
Baca Juga: Bongkar iPhone 11 Pro Max, Ini Penampakan Kapasitas Baterainya
Berdasarkan asumsi tersebut, iPrice Group melakukan studi mengenai harga iPhone, terutama untuk model yang lebih dahulu diluncurkan seperti iPhone 7, 8, X dan XS.
Tujuan dari studi ini adalah untuk menemukan pattern penurunan harga iPhone sejak pertama kali rilis, 6 bulan setelah rilis dan 12 bulan sejak rilis. Data ini menemukan fakta-fakta unik dan menarik mengenai penuruan harga iPhone sejak pertama rilis.
Untuk mendapatkan iPhone dengan harga hampir setengah dari harga aslinya, konsumen harus menunggu 3 tahun sejak pertama kali dirilis.
Penurunan ini didukung dengan data bahwa iPhone 7 harganya menurun 55% sejak pertama kali dirilis pada September 2016 lalu. Selain itu, harga iPhone akan menurun 6 bulan setelah rilis dengan rata-rata penurunan harga sekitar 5%.
Sementara 12 bulan setelah peluncuran produk baru, harga iPhone rata-rata turun sekitar 16% dari harga awal perilisan.
Baca Juga: Catat: 3 Cara Menyiapkan iPhone untuk Pembaruan iOS 13
iPhone X adalah ponsel Apple dengan penurunan yang paling signifikan. Dalam 6 bulan pertama sejak peluncurannya, penurunan harganya sampai 11%, dan setelah 12 bulan penurunan sampai ke angka 27%.