Suara.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih dua piala Global Islamic Finance Award (GIFA) 2019, sebuah penghargaan internasional bergengsi bagi dunia keuangan Islam. Baznas memenangkan kategori Best Zakat Distribution Programme dan Humanitarian Award 2019.
Kedua penghargaan ini diterima langsung oleh Ketua Baznas, Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA, di malam penganugerahan, di Cape Town, Afrika Selatan, Senin (16/9/2019) waktu setempat.
Turut hadir dalam acara tersebut, Konsul Jenderal untuk Cape Town, Khrisna Adi Putranto, Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta, dan Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Baznas, Irfan Syauqi Beik.
Bambang menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan internasional yang kembali diterima. Penghargaan tersebut merupakan pengakuan dunia internasional pada pengelolaan zakat di Indonesia.
Baca Juga: Berau Coal Gandeng Baznas Bangun Rumah Sehat di Kalimantan Timur
"Dunia melihat kerja keras pengelola zakat dalam menanggulangi berbagai masalah masyarakat, mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sosial kemanusiaan. Saya berharap, penghargaan ini dapat menjadi penyemangat bagi pengelola zakat di Indonesia, bahwa kita bisa kalau kita lakukan dengan baik dan ikhlas," katanya.
Melalui program-program distribusi zakat, termasuk program kemanusiaan di berbagai wilayah di dalam dan luar negeri, Baznas menargetkan dapat mengentaskan satu persen kemiskinan dari jumlah masyarakat miskin di Indonesia, setiap tahunnya.
"Terimakasih kepada kepada wakil ketua, semua anggota, seluruh jajaran direksi, serta semua amilin dan amilat atas kerja kerasnya, sehingga Baznas kembali mendapat dua penghargaan GIFA Award 2019," katanya.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Muhammad Fuad Nasar, juga menyampaikan apresiasinya.
"Selamat dan sukses kepada Baznas, yang pada tahun ini memperoleh penghargaan GIFA Awards untuk kategori Best Zakat Distribution Programme dan GIFA Humanitarian Awards. Semoga penghargaan tersebut semakin memacu kinerja seluruh jajaran Baznas, agar terus menjaga dan meningkatkan manfaat pengelolaan zakat untuk umat," katanya.
Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Baznas Luncurkan Mustahik Pengusaha
Ia mengatakan, penghargaan internasional bukanlah tujuan, melainkan sebuah pengakuan karya dan inovasi. Baznas layak dicontoh dan jadi best practice bagi lembaga lain yang sejenis.
"Kementerian Agama mendorong semua lembaga pengelola zakat, agar lebih fokus berupaya membangun kesadaran berzakat dan memfasilitasi kemudahan menunaikan zakat bagi umat Islam, baik perorangan maupun badan usaha, serta menyalurkannya kepada orang-orang yang berhak menerimanya," katanya.
Menurut Fuad, zakat adalah salah satu pilar keuangan sosial umat Islam yang menghadirkan solusi kesejahteraan dan mengatasi ketimpangan sosial ekonomi dalam masyarakat. Redistribusi kekayaan melalui zakat, infak, sedekah dan wakaf adalah merupakan sumbangan umat Islam untuk mewujudkan keseimbangan ekonomi dunia.