Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini akan menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, penguatan rupiah didorong proyeksi penurunan harga minyak ini memberikan keuntungan untuk rupiah.
Selain itu, pasar juga sedang menunggu keputusan suku bunga acuan Bank sentral AS yang akan dirilis Kamis dini hari.
"Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.040 - Rp 14.080," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Baca Juga: Kejeniusan BJ Habibie Mampu Angkat Nilai Tukar Rupiah dari Keterpurukan
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa (17/9/2019) berada di level Rp 14.100 per dolar AS.
Level itu melemah dari pergerakan Senin lalu yang berada di level Rp 14.042 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa kemarin berada di level Rp 14.100 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Senin sebelumnya yang berada di level Rp 14.020 per dolar AS.
Baca Juga: Menolak Lupa, BJ Habibie Pulihkan Rupiah dari Rp 15.000 ke Rp 6.500