Menteri Susi Klaim Selama Jokowi Mimpin, Nelayan Lebih Mudah Dapat Ikan

Selasa, 17 September 2019 | 11:25 WIB
Menteri Susi Klaim Selama Jokowi Mimpin, Nelayan Lebih Mudah Dapat Ikan
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal atau Satgas 115 di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2019). Susi berharap Satgas 115 harus tetap ada meski dirinya tidak lagi menjabat sebagai menteri sekaligus Komandan Satgas 115.

Susi menuturkan selama empat tahun belakangan ini semenjak Satgas 115 dibentuk pada tahun 2015 banyak capaian yang luar biasa. Terbukti pada tahun 2015-2016 atau dalam kurun waktu satu tahun semenjak Satgas 115 dibentuk untuk pertama kalinya neraca perdagangan ikan di Indonesia menduduki peringkat satu di Asia Tenggara.

"Dalam empat tahun terkahir nelayan dapatkan ikan lebih mudah, dekat, dan besar ukurannya. Kita bisa liat monumen dan kejadian hari-hari dalam empat tahun ini apa yang terjadi setelah Satgas 115 melakukan aksinya dalam mengawal; ekspor meningkat, kesejahteraan nelayan meningkat," kata Susi.

Susi tak menampik masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi dari Satgas 115. Menurut Susi momen Rakornas kali ini mungkin menjadi yang terkahir di masa jabatannya. Hanya, dia berharap Satgas 115 akan terus ada dan berlanjut dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.

Baca Juga: Nelayan Pulau Sapeken Resah dengan Adanya Kapal Asal Kalimantan

"Masih banyak yang harus dibenahi, ini mungkin yang terakhir di periode pemerintahan ini. Tapi tidak untuk keberlanjutan. Satgas 115 ini efektif, koordinasi, menjadikan semua lini pemerintah yang berwenang jadi satu, menjaga kedaulatan laut Indonesia," ujarnya.

"Anda akan terus berada di sana, terus memiliki kewajiban dan komitmen, untuk memastikan SDA Perikanan cukup dan ada untuk generasi yang akan datang," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI