11 Perusahaan Mebel China Masuk ke Jawa Tengah Setelah Bertemu Jokowi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 16 September 2019 | 16:49 WIB
11 Perusahaan Mebel China Masuk ke Jawa Tengah Setelah Bertemu Jokowi
Ilustrasi mebel. (Foto: Antara/Basri Marzuki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 11 perusahaan di China siap direlokasi ke Jawa Tengah sebelum akhir 2019 berdasarkan rekomendasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia.

Deputi Perencanaan BKPM RI Ikmal Lukman mengatakan, bahwa terdapat 11 perusahaan China yang kemungkinan besar akan direlokasi menyusul 33 perusahaan yang telah hengkang dari negeri Tirai Bambu sebagai imbas dari perang dagang antara China dan Amerika.

"Kami tidak mau kehilangan momentum ini lagi setelah tidak satupun dari 33 perusahaan yang masuk ke Indonesia, maka ini kami siap-siap agar kesempatan ini tidak terlepas lagi," katanya saat bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang kerjanya di Semarang, Senin.

Menurut dia, sebagian besar dari 11 perusahaan tersebut, bergerak di bidang furnitur atau mebel dan setelah melakukan pemetaan di beberapa wilayah, BKPM memutuskan wilayah yang paling cocok untuk menerima relokasi tersebut adalah Jawa Tengah.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Pemerintah Selalu Gandeng China

Kendati demikian, Ikmal mengaku belum bisa menyebutkan total investasi yang bakal masuk terkait dengan rencana relokasi 11 perusahaan dari China ke Jawa Tengah itu.

"Jateng inikan sentra industri mebel nasional dengan kontribusi 80 persen. Kami mencari lokasi tepat untuk relokasi dan untuk relokasi ini salah satu parameter utamanya adalah ketersediaan lahan," ujarnya.

Ia mengungkapkan Kabupaten Kendal, Pemalang, dan Sukoharjo menjadi daerah paling potensial untuk menjadi lokasi relokasi perusahaan dari China berdasarkan berbagai pertimbangan terkait ketersediaan lahan dan infrastruktur yang bisa menjadi daya tarik tersendiri.

"Awal Oktober BKPM berkunjung ke sentra industri furnitur China. Setelah mendapat kepastian di Jawa Tengah, November akan bertemu dengan Presiden dan Desember harapannya sudah terealisasi," katanya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Provinsi Jawa Tengah bakal tancap gas untuk dunia industri.

Baca Juga: Polisi Ringkus Sindikat Penyelundup Tekstil dan Pakaian Bekas Asal China

"Jawa Tengah memang didorong untuk gas pol karena dijadikan penyangga utama pertumbuhan ekonomi nasional, maka PMDN (penanaman modal dalam negeri) dan PMA (penanaman modal asing) kami dorong," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI