Selama masa penawaran umum, dengan permintaan yang sangat positif dan tinggi dari para investor Yen, serta harga yang sangat kompetitif, maka diputuskan yang akan diterbitkan adalah tenor di 3,5 dan 10 tahun.
Transaksi ini berhasil diterbitkan pada 12 September 2019, yaitu dengan tenor 3 tahun sebesar 3 miliar JPY dan kupon 0,43 persen, 5 tahun sebesar 18.5 miliar JPY ,dengan kupon 0.87 persen dan tenor 10 tahun sebesar 1 miliar JPY ,dengan kupon 1,05 persen.
"PLN, sebagaimana diketahui mendapatkan penugasan pemerintah melalui Perpres 4 Tahun 2016, yang dikenal dengan Program 35 GW, yang saat ini sedang terus dikerjakan. Hasil penerbitan Obligasi Samurai ini akan dipergunakan untuk mendanai sebagian kebutuhan investasi untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, sebagaimana amanat pemerintah," ujar Sarwono, Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Ia menambahkan, tentu saja selain mendapatkan dana segar untuk pembiayaan investasi, PLN juga berupaya mencari alternatif sumber dana investasi baru dengan tetap menjaga tingkat imbal hasil yang sangat kompetitif, sehingga tetap mampu menjaga kestabilan biaya pokok penyediaan listrik yang terjangkau.
Baca Juga: PLN Berikan Diskon 100 Persen Bagi Pemilik Mobil Listrik
PLN akan terus mengejar pencapaian target elektrifikasi secara nasional 99 persen di tahun 2019, selain juga menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur strategis di sisi pembangkitan, transmisi dan distribusi di seluruh Indonesia, yang dibarengi terus dengan upaya menjaga keandalan operasinya guna memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Debut pertama transaksi penerbitan Obligasi Samurai ke Investor Jepang ini menarik minat banyak investor, baik central institutional yang berasal dari Tokyo, regional investor di seluruh kawasan Jepang, serta investor-investor non-Jepang, yaitu yang berada di luar Jepang, dengan jenis investor yang sangat beragam pula.
Hal menarik lain dalam penerbitan obligasi Samurai kali ini adalah, meskipun ini debut transaksi penerbitan pertama bagi PLN dalam Yen, namun respons investor yang cukup tinggi didapatkan bukan hanya dari para investor besar yang berpusat di Tokyo, namun PLN juga mampu menarik minat investor perbankan regional di Jepang untuk menanamkan investasinya di surat utang PLN.
Hal ini menandakan bahwa investor Jepang sangat percaya dan yakin akan tingkat risiko berinvestasi di Indonesia, khususnya PLN, selain juga ditopang oleh strategi PLN dengan memperoleh pemeringkatan dari lembaga pemeringkatan Jepang yaitu JCR sangat berhasil dalam hal ini.
Alokasi penerbitan obligasi Samurai tersebut tersebar di beberapa jenis investor sebagai beriku, Shinkin/bank lokal (36 persen), life insurers (24 persen), regional banks (15 persen), offshore banks (12 persen), asset managers (9 persen) dan lainnya (4 persen).
Baca Juga: PLN Tandatangani Kontrak Pembangunan 3 PLTU dan 1 Gardu Induk
Dalam penerbitan ini, PLN dibantu oleh lembaga keuangan yaitu Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., Ltd., Mizuho Securities Co., Ltd., Nomura Securities Co., Ltd., dan SMBC Nikko Securities Inc.