PLN Catatkan Obligasi Samurai dan Dapat Dana Segar dari Investor Jepang

Senin, 16 September 2019 | 11:40 WIB
PLN Catatkan Obligasi Samurai dan Dapat Dana Segar dari Investor Jepang
ILustrasi pekerja konstruksi PLN. (Dok : PLN).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT PLN (Persero) berhasil mencatatkan obligasi Samurai melalui penawaran umum kepada para investor di Jepang dan berhasil mendapatkan dana segar sebesar 23,2 miliar Yen Jepang (JPY), yang diterbitkan dalam 3 tranche, yang terdiri dari masing-masing tenor 3 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun dengan kupon tetap

Obligasi ini mendapatkan peringkat   "Baa2"  oleh Moody's,  "BBB" oleh Standard and Poor's, dan "BBB" oleh Japan Credit Rating.

Penerbitan ini menjadi sangat penting, karena PLN kembali berhasil melakukan penerbitan dalam denominasi mata uang asing, selain yang selama ini diterbitkan yaitu dolar Amerika Serikat, setelah berhasil melakukan penerbitan surat utang berdenominasi Euro pada Oktober 2018.

Selain itu, transaksi ini sangat penting karena beberapa alasan, yaitu merupakan penawaran obligasi Samurai pertama oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang membuka jalan selanjutnya bagi para emiten Indonesia dan ASEAN lainnya untuk mengakses pasar obligasi Jepang.

Baca Juga: PLN Berikan Diskon 100 Persen Bagi Pemilik Mobil Listrik

Melalui kesuksesan penerbitan perdana ini, PLN kembali menjadi satu-satunya korporasi  di ASEAN yang memiliki benchmark obligasi di seluruh investor base dunia, yaitu di pasar dolar AS, Euro, dan YPY.

Hal lain yang menarik dalam penerbitan perdana ini adalah, PLN mampu mencapai tujuan awal untuk memaksimalkan jumlah penerbitan dengan tenor yang lebih panjang, yaitu 5 tahun atau lebih, dengan tingkat kupon yang sangat kompetitif. Emiten pemula biasanya hanya berhasil mengumpulkan permintaan dalam jangka waktu yang lebih pendek, seperti 3 tahun di pasar Jepang, mengingat tipikal investor Jepang yang sangat berhati-hati dan konservatif.

Dengan keberhasilan penerbitan perdana ini, PLN mampu mematahkan kebiasaan itu dengan mendorong investor fokus ke tenor yang lebih panjang, yaitu 5 tahun dan 10 tahun.

Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto menyampaikan, sebelum penawaran umum kepada investor di Jepang dilakukan, PLN telah terlebih dahulu mengadakan pertemuan dengan para potensial investor di Tokyo, pada Juli 2019.

Roadshow yang dilaksanakan tersebut sangat membantu investor memahami operasi bisnis PLN dan hubungannya yang kuat dengan pemerintah RI, mengingat peran dan fungsi PLN yang sangat sentral di Indonesia. Melalui roadshow, PLN mampu meyakinkan ketertarikan investor atas kredibilitas  PLN dengan adanya respons positif dari investor.

Baca Juga: PLN Tandatangani Kontrak Pembangunan 3 PLTU dan 1 Gardu Induk

PLN dibantu perbankan yang telah dikenal luas oleh investor Jepang mulai melakukan soft sounding pemasaran selama 2 hari, yaitu pada 4 dan 5 September 2019 dan mendapatkan umpan balik yang positif dari investor. Pada 6 September 2019, PLN memulai penawaran umum resmi kepada investor dengan harga acuan awal untuk tranche 3 tahun di Yen Swap Offer (“YSO”) + 45-65 bps, 5 tahun di YSO + 75-95 bps, 7 tahun di YSO + 80-100 bps dan 10 tahun pada YSO + 90-105 bps.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI